Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Setiap orang membutuhkan soft skill tertentu agar mampu beradaptasi dan bersaing di bidangnya masing-masing. Suatu saat nanti, anak Anda mungkin akan merasakan hal itu, Moms. Sebagai orang tua, Anda bisa membantunya dengan mengajarkan keterampilan yang umumnya dibutuhkan di semua bidang. Salah satunya adalah pemecahan masalah atau problem solving.
ADVERTISEMENT
Mengutip Verywell Mind, sebuah studi pada tahun 2010 dari Behavior Research and Therapy menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak memiliki keterampilan pemecahan masalah berisiko lebih tinggi mengalami depresi dan bunuh diri. Selain itu, mereka cenderung menghindar dari masalah daripada berusaha mencari solusi dari masalah yang dialaminya.
Dari hasil penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa penting bagi orang tua untuk mengajarkan kemampuan tersebut sejak dini, terutama saat anak memasuki usia prasekolah. Nah Moms, berikut ini langkah-langkah pemecahan masalah yang dapat diajarkan pada anak.
Cara Mengajarkan Pemecahan Masalah pada Anak
Identifikasi Masalah
Saat mendapat masalah, awalnya anak mungkin akan merasa kewalahan dan bingung tentang sebenarnya masalah apa yang ia alami. Untuk itu, ajarkan anak untuk mengidentifikasi masalahnya tersebut.
ADVERTISEMENT
Misalnya, anak yang kebingungan dan malas mengerjakan PR mungkin saja karena ia tidak memahami satu materi, bukan semua materi dari mata pelajaran tersebut. Coba tanyakan padanya mana materi yang tidak benar-benar ia pahami agar ia terbiasa mengidentifikasi masalah yang sebenarnya sedang dihadapi.
Tawarkan Beberapa Solusi
Setelah mengidentifikasi masalahnya, coba tawarkan beberapa solusi dan biarkan anak memilihnya.
Misalnya, materi yang tidak ia pahami ternyata adalah perkalian bilangan puluhan. Coba tanyakan terlebih dahulu apa yang bisa ia lakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Jika si kecil bingung, tawarkan beberapa solusi yang bisa dilakukan, seperti berhenti mengerjakan PR dan mengulang belajar materi tersebut terlebih dahulu, berdiskusi dengan teman lewat video call, atau memanggil guru privat jika diperlukan.
ADVERTISEMENT
Identifikasi Plus Minus dari Setiap Solusi
Setiap pilihan solusi selalu ada plus dan minusnya, Moms. Misalnya, jika ia memilih solusi berhenti mengerjakan PR sejenak dan mengulangi belajar materi perkalian, jelaskan padanya bahwa hal itu kemungkinan akan memakan waktu dan ia jadi belajar lebih lama.
Pilih Solusi yang Tepat
Setelah menawarkan beberapa solusi dan plus-minusnya, biarkan anak menentukan pilihan yang cocok untuknya. Jangan bujuk anak untuk memilih satu solusi hanya karena sisi positifnya lebih banyak, Moms. Sebaiknya, biarkan anak memilih dan menerima konsekuensi dari pilihannya.
Uji Kinerja dari Solusi Pilihannya
Bantu anak untuk menguji atau melihat hasil akhir dari solusi pilihannya, Moms. Namun, ingat bahwa tidak semua solusi bisa berhasil dan itu bukan berarti anak gagal memecahkan masalahnya. Untuk itu, ajarkan anak untuk mengevaluasi pilihannya dan mencoba solusi lain yang sebelumnya sudah disiapkan.
ADVERTISEMENT