Cara Atasi Kolik pada Bayi seperti yang Dialami Anak Vanessa Angel

1 Desember 2020 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga Vanessa Angel. Foto: Instagram/@vanessaangelofficial
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Vanessa Angel. Foto: Instagram/@vanessaangelofficial
ADVERTISEMENT
Salah satu cara bayi berkomunikasi adalah lewat tangisan. Ya Moms, karena belum bisa mengungkapkan apa yang dirasa lewat kata-kata atau ucapan, biasanya bayi akan menangis untuk mengekspresikan rasa ketidaknyamanan pada dirinya. Mulai dari bayi yang merasa lapar atau haus, popoknya basah, kepanasan, kedinginan, atau bahkan sakit.
ADVERTISEMENT
Hal itulah yang baru saja dialami oleh anak dari selebriti Tanah Air, Vanessa Angel, Gala Sky Ardiansyah. Sang suami, Bibi Ardiansyah --lewat unggahan di Instagram Story istrinya mengungkapkan bahwa sang buah hati jatuh sakit. Ia pun menduga bahwa anaknya itu mengalami kolik. Bibi pun sudah berkonsultasi terkait kondisi yang dialami anaknya itu ke dokter spesialis anak.
"Sepertinya Gala terkena kolik dalam 4 hari ini nangis terus dari jam 11-6 pagi. Ada ide moms cara mengatasinya? Aku abis tanya dokter DSA katanya enggak apa-apa tapi ya gw kesian juga ini anak kurang sentuhan maminya," tulisnya.
Seperti diketahui, Vanessa Angel memang saat ini tengah mendekam di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta. Ia dipenjara karena kasus penyalahgunaan narkoba yang menjeratnya. Maka dari itu, kini hanya Bibi yang mengasuh anak semata wayangnya itu.
keluarga Vanessa Angel. Foto: Instagram/@vanessaangelofficial

Penyebab Kolik pada Bayi

Moms, bayi yang terus menangis tanpa henti memang bisa jadi ia mengalami kolik. Biasanya, kondisi ini terjadi saat si kecil berusia 2 minggu-4 bulan. Ketika mengalami kolik, bayi bisa menangis terus-menerus pada malam hari dan susah ditenangkan seperti yang dialami anak Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah.
ADVERTISEMENT
Namun, perlu Anda pahami betul ada beberapa hal yang menyebabkan kolik pada bayi. Dikutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kolik terjadi karena adanya gangguan saluran pencernaan seperti berikut ini:

1. Alergi Susu Sapi

Rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan bisa disebabkan karena bayi alergi susu sapi. Bila ada dugaan alergi, pada bayi yang mendapat ASI, ibu dianjurkan untuk tidak mengonsumsi susu sapi dan olahannya, seperti yoghurt, mentega atau keju.
Sementara itu, bila bayi minum susu formula, coba berikan produk formula hipoalergenik yang dapat dikonsumsi bayi untuk sementara. Tapi, pemilihan jenis susu formula ini juga harus mendapat rekomendasi dari dokter ya, Moms.

2. Intoleransi Laktosa

Laktosa adalah unsur karbohidrat yang terdapat di dalam ASI dan susu formula. Pada sebagian bayi, karena perkembangan pencernaannya belum sempurna, bisa terdapat gejala intoleransi laktosa. Bisa karena kadar enzim laktase dalam ususnya belum optimal atau karena asupan laktosa pada bayi berlebihan. Kondisi seperti ini sebenarnya normal terjadi. Dengan bertambahnya umur, gejala tersebut akan berangsur menghilang.
ADVERTISEMENT

3. Refluks Gastroesofagus (GER)

Pada bayi, katup antara kerongkongan dan lambung belum sempurna fungsinya. Pada saat lambung terisi susu, katupnya tetap menganga sehingga mudah terjadi aliran balik dari lambung ke kerongkongan.
Bila aliran balik tersebut cukup banyak, bisa keluar melalui mulut yang kita kenal sehari-hari sebagai gumoh. Paparan asam lambung pada selaput lendir kerongkongan bisa menimbulkan iritasi dan rasa sakit.
bayi menangis Foto: Shutterstock

Cara Atasi Kolik pada Bayi

Kendati tak berbahaya dan akan membaik dengan sendirinya, penanganan untuk menenangkan bayi yang kolik tetap diperlukan, seperti:
-Memijat perut bayi dengan lembut.
-Menggendong bayi selama menangis.
-Memandikan bayi dengan air hangat.
-Bawa bayi ke kamar yang tenang, sejuk dengan pencahayaan redup, agar membantu membuatnya lebih tenang.
ADVERTISEMENT
Untuk meminimalkan terjadinya kolik, biasakanlah menyendawakan bayi setelah menyusu dengan cara menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut. Namun, bila bayi minum susu formula dengan botol, Anda juga bisa memeriksa dot yang digunakannya. Lubang dot yang tidak sesuai bisa menyebabkan bayi menelan lebih banyak udara daripada cairan. Bila ragu, coba konsultasikan pemilihan botol dan dot bayi ini pada dokter anak Anda.
Di samping semua penanganan itu, Anda pun sebagai orang tua tak boleh stres ataupun frustasi jika bayi sedang kolik ya, Moms. Hal tersebut bisa menyebabkan emosi Anda tidak terkendali saat menangani bayi. Jika Anda kelelahan, Anda bisa mengalihkan pengasuhan bayi untuk sementara kepada suami ataupun kerabat yang dapat dipercaya.