Cara Atasi Luka Gigitan Binatang pada Anak

9 Mei 2022 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak mengalami luka. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak mengalami luka. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Anak-anak rentan mengalami luka di beberapa bagian tubuh. Salah satunya luka gigitan binatang. Ya Moms, anak-anak umumnya sangat aktif melakukan banyak hal, termasuk bermain dengan binatang. Namun, ada beberapa binatang yang terkadang melukai anak seperti anjing, kucing, dan ular.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), umumnya terdapat empat binatang yang paling sering menyebabkan luka gigitan pada manusia, yaitu anjing, kucing, tikus, dan ular. Sekitar 60-90 persen kasus luka gigitan disebabkan oleh anjing, 5-15 persen oleh kucing, dan sisanya oleh binatang lain. Sehingga, komplikasi terberat yang dapat dialami adalah terinfeksi virus rabies hingga menyebabkan kematian.
Anak dan hewan peliharaan kucing Foto: Shutter Stock
Nah Moms, bila si kecil mengalami luka gigitan binatang, ada tiga prinsip yang perlu Anda ingat saat menanganinya, yaitu bersikap tenang atau tidak panik, mengenali keparahan luka, dan mencegah luka bertambah parah. Lantas, apa saja yang bisa dilakukan saat menangani luka gigitan binatang? Berikut penjelasan dari IDAI.

Cara Atasi Luka Gigitan Binatang

Moms, saat menangani luka gigitan binatang si kecil, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sebab, setiap luka gigitan binatang perlu penanganan yang berbeda, tergantung tingkat keparahan dan jenis binatang.
ADVERTISEMENT
Luka ringan
Jika anak mengalami luka ringan seperti luka berukuran kecil, tidak terlalu dalam, dan tidak menimbulkan perdarahan, maka luka dapat dibersihkan dengan air bersih mengalir dan sabun. Kemudian, berikan cairan antiseptik seperti povidone iodine atau alkohol 70 persen, lalu tutup luka menggunakan kasa bersih.
Ilustrasi anak mengalami luka. Foto: Shutter Stock
Luka dalam
Luka dalam biasanya terjadi akibat tusukan gigi taring atau kuku binatang yang tajam sehingga menyebabkan perdarahan. Pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan adalah menekan luka sedini mungkin untuk menghentikan perdarahan sambil mencari pertolongan medis.
Luka yang terinfeksi
Infeksi pada luka biasanya terjadi 6-8 jam setelah gigitan awal. Tanda-tanda terjadinya infeksi pada luka gigitan binatang adalah bengkak, timbul rasa nyeri, kemerahan, dan bernanah. Bila gejala tersebut terjadi, segera bawa anak ke klinik atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Sebaiknya saat si kecil digigit binatang, segera bersihkan luka dengan air bersih untuk mencegah terjadinya infeksi.
Ilustrasi kulit anak kemerahan. Foto: Shutter Stock
Namun, bila luka gigitan binatang menjadi lebar, perdarahan tidak berhenti meskipun sudah ditekan, luka kotor, dan luka terdapat di daerah wajah dan leher, segera temui dokter untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut seperti pemberian antibiotik, vaksin rabies, atau serum anti rabies.
ADVERTISEMENT