Cara Atasi Napas Bayi yang Pendek dan Cepat

15 Desember 2021 11:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hindari penggunaan selimut saat bayi tidur Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Hindari penggunaan selimut saat bayi tidur Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada banyak penyebab kenapa bayi bernapas pendek dan cepat seperti terengah-engah. Ya Moms, jika napas si kecil seperti itu, maka ini bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan bayi. Salah satunya karena ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokannya, seperti lendir berlebih karena pilek.
ADVERTISEMENT
Kemudian, infeksi pada hidung, sinus, tenggorokan, saluran napas, atau paru-paru, juga bisa membuat napas bayi terengah-engah. Lalu, asma, reflux, batuk rejan, udara kering, sleep apnea, dan paparan asap rokok juga bisa membuat napas bayi terengah-engah.
Lantas, bagaimana cara mengatasi napas bayi yang pendek dan cepat? Berikut penjelasannya.

Cara Mengatasi Napas Bayi yang Pendek dan Cepat

Ilustrasi Bayi Tidur. Foto: Shutterstock
Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi napas terengah-engah pada bayi, Anda perlu tahu apa yang menyebabkannya. Namun umumnya, bayi bernapas pendek dan cepat karena suatu infeksi, jadi coba periksakan dulu ke dokter agar mengetahui penyebabnya.
Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mengatasi napas bayi yang pendek dan cepat. Berikut selengkapnya:
ADVERTISEMENT
- Agar terhindar dari reflux, jangan terlalu banyak menyusui bayi, dan gendong si kecil setelah menyusu. Kemudian, untuk bayi yang diberi susu dari botol, Anda dapat memegang botol dalam posisi horizontal, supaya aliran susunya sama seperti menyusu langsung dari payudara.
- Bayi sebaiknya selalu tidur telentang untuk mengurangi tersedak atau memuntahkan ASI yang diminumnya. Mengutip Mom Junction, ini juga dapat mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak atau SIDS.
- Imunisasi bayi sesuai dengan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Sebab, imunisasi dapat membantu mencegah beberapa infeksi saluran pernapasan yang sering menyebabkan napas bayi terengah-engah.
Ilustrasi bayi tidur dengan mulut terbuka. Foto: Shutter Stock
- Gunakan tetes larutan garam untuk membersihkan hidung bayi agar menjaga saluran udara tetap terbuka. Mengutip WebMD, obat ini bisa didapatkan tanpa resep dokter, namun jika Anda ragu, bisa konsultasikan dulu.
ADVERTISEMENT
- Hindari paparan asap rokok dan asap kendaraan. Apalagi jika bayi Anda memiliki alergi atau asma, maka jauhkan juga si kecil dari pemicu alerginya.
- Gunakan humidifier jika udara di rumah kering, supaya udara di rumah lebih lembab dan membuat bayi lebih mudah bernapas.
- Jika bayi terlihat memiliki gejala seperti sleep apnea, maka segera bawa ke dokter.