Cara Atasi Ruam Kulit pada Anak Usai Liburan Akhir Pekan

20 Maret 2023 9:31 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keluarga yang liburan di pantai. Foto: NadyaEugene/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keluarga yang liburan di pantai. Foto: NadyaEugene/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak keluarga yang menghabiskan akhir pekan bersama keluarga dengan berlibur atau melakukan aktivitas outdoor. Mulai dari berkebun di sekitar rumah, ke pantai, hingga camping.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, beraktivitas di luar ruangan punya banyak manfaat untuk orang tua dan anak. Selain memperkuat bonding, juga bisa melatih motorik anak dan meningkatkan kebugaran orang tua. Namun terkadang usai beraktivitas di luar ruangan, anak mengalami ruam bahkan hingga demam.
Apa sih penyebab ruam itu dan bagaimana cara mencegahnya? Simak penjelasan selengkapnya seperti dikutip dari The New Age Parents berikut ini.

Cara Atasi Ruam pada Anak Usai Aktivitas Outdoor

Moms, secara umum ada 3 jenis ruam yang kerap dialami anak. Yaitu ruam kulit akibat gigitan serangga, ruam panas, dan ruam akibat sengatan matahari.
1. Gigitan serangga
Ilustrasi anak digigit serangga. Foto: Tatevosian Yana/Shutterstock
Apa itu Ruam akibat Gigitan Serangga?
Gigitan serangga umumnya berasal dari nyamuk dan ruam tersebut diakibatkan oleh reaksi kekebalan terhadap air liur serangga. Air liur mengandung protein yang dikenali sebagai benda asing saat disimpan ke dalam kulit melalui gigitan serangga.
ADVERTISEMENT
Munculnya ruam gigitan serangga berbeda dari kondisi kulit lainnya karena cenderung terlokalisasi, terpisah, merah, dan benjol-benjol. Namun, jenis serangga mungkin tidak dapat dibedakan.
Bagaimana Mencegahnya?
Losion antinyamuk umumnya efektif untuk mencegah gigitan serangga. Bagi orang tua yang khawatir apakah losion antinyamuk akan mengiritasi kulit anak, cobalah untuk mengoleskannya pada pakaian si kecil terlebih dahulu.
Selain itu bisa juga pakaikan anak baju lengan panjang dan celana panjang tipis. Selain mencegah gigitan serangga, pakaian lengan panjang juga bisa mencegah kulit si kecil yang sensitif kontak langsung dengan tanaman yang bisa membuat gatal.
Apa yang Harus Dilakukan?
Sebagian besar gigitan serangga dapat diobati dengan krim topikal untuk mengurangi peradangan dan gatal. Penting untuk membatasi garukan yang dapat mengakibatkan infeksi sekunder. Sebaiknya konsultasikan ke dokter jika rasa gatalnya semakin parah atau area tersebut terlihat terinfeksi dengan lepuh dan cairan yang keluar.
ADVERTISEMENT
2. Ruam panas
Ilustrasi bayi ruam. Foto: Shutterstock
Apa itu Ruam Panas?
Ruam panas secara medis dikenal sebagai miliaria, yang umumnya menyerang bayi karena kelenjar keringatnya belum matang. Terutama dalam kondisi panas dan lembap, kelenjar keringat yang belum matang lebih mungkin tersumbat setelah berkeringat berlebihan. Hal ini menyebabkan biang keringat, dengan munculnya benjolan kecil berwarna merah, biasanya muncul di badan bayi.
Bagaimana Mencegahnya?
Miliaria dapat dicegah dengan mengenakan pakaian tipi. Hindari memakaikan baju tebal atau selimut tebal pada bayi saat cuaca panas. Bayi mudah kepanasan karena mereka kurang mampu mengatur suhu tubuhnya. Cara efektif untuk mencegah biang keringat adalah dengan membatasi keringat, termasuk pada malam hari saat ruangan harus tetap sejuk.
Apa yang Harus Dilakukan?
ADVERTISEMENT
Ruam panas biasanya tidak memerlukan konsultasi dokter dan akan hilang dengan sendirinya. Losion calamine dapat digunakan untuk meredakan ruam tetapi tidak mengobatinya. Losion calamine tidak dianjurkan untuk anak-anak dengan kulit kering atau eksim karena efek menenangkannya berasal dari kesejukan dari penguapannya yang dapat mengeringkan kulit.
3. Terbakar Sinar Matahari
Apa itu Terbakar Sinar Matahari?
Sunburn atau kulit yang terbakar sinar matahari terjadi karena kerusakan akibat sinar ultraviolet, ketika sinar matahari menembus kulit, mempengaruhi lapisan epidermis dan dermis, kolagen, dan elastin. Itu sebabnya jika Anda ingin mempertahankan kulit tampak awet muda, kerap disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung.
Kulit yang rusak akibat sinar matahari juga meningkatkan risiko kanker kulit. Kulit yang terbakar matahari umumnya berubah dari normal menjadi merah muda/kemerahan menjadi seperti terbakar setelah paparan sinar matahari.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Mencegahnya?
Gunakan sunscreen untuk seluruh anggota keluarga, termasuk anak. Losion tabir surya seperti sunscreen dan sunblock biasanya efektif mencegah kulit terbakar akibat sinar matahari jika dioleskan rutin tiap 2 jam sekali. Jangan lupa kenakan topi, kacamata hitam, pakaian lengan panjang tipis, dan jauhi sinar matahari selama waktu terpanas di hari itu.
Apa yang Harus Dilakukan?
Untuk bayi, kulit yang berubah menjadi merah muda perlu diperiksakan ke dokter. Untuk anak yang lebih besar, segera bawa ke dokter bila ada tanda infeksi, bengkak, melepuh, nyeri, mual atau demam. Sunburn adalah kerusakan pada kulit, dan semakin parah luka bakarnya, semakin membutuhkan perawatan yang tepat. Untuk kasus yang ringan, bisa diatasi dengan mengoleskan losion yang menenangkan seperti aloe vera / losion pelembab atau mandi air dingin dan kompres.
ADVERTISEMENT
Menghabiskan waktu di luar ruangan memang banyak manfaatnya, terlebih bisa rehat sejenak dari semua perangkat elektronik. Namun jangan lupa untuk memastikan seluruh anggota keluarga pakai sunscreen ya, Moms!