Cara Atasi Sakit Kepala pada Anak

28 Mei 2022 15:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sakit kepala.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sakit kepala. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada beberapa gangguan kesehatan yang bisa dialami anak, salah yang umum adalah sakit kepala. Meski sakit kepala pada anak jarang berisiko, tetapi bila tidak segera diatasi, maka bisa mengganggu aktivitas si kecil, Moms.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 37 sampai 15 persen anak berusia 7 tahun kerap mengalami nyeri kepala, dan meningkat menjadi 57 sampai 82 persen pada usia 15 tahun.
Penyebab sakit kepala anak pun bervariasi. Misalnya, karena stres, makanan yang dikonsumsi, kelelahan, dehidrasi, hingga faktor genetik.
Ilustrasi anak kelelahan. Foto: Shutter Stock
Oleh sebab itu, bila si kecil mengalami sakit kepala, coba atasi dengan beberapa cara berikut ini, seperti dikutip dari Parenting FirstCry.

Tips Atasi Sakit Kepala pada Anak

1. Berikan obat pereda nyeri
Salah satu cara yang bisa orang tua lakukan adalah memberikan obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit di kepala anak. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu soal takaran atau jumlah dosis yang boleh diberikan pada anak.
ADVERTISEMENT
2. Terapi relaksasi
Sakit kepala pada anak bisa disebabkan karena stres atau kecemasan. Dalam hal ini, biasanya dokter akan merekomendasikan anak melakukan teknik relaksasi untuk menghilangkan stres dan rasa cemas yang dialami. Teknik relaksasi yang dapat dilakukan anak meliputi meditas, yoga, dan latihan pernapasan. Orang tua bisa mencari referensi gerakan dan teknik yang dapat dilakukan oleh anak melalui internet atau media sosial. Bila perlu, gunakan terapis profesional untuk memercepat pemulihan anak.
Ilustrasi anak belajar yoga. Foto: Shutter Stock
3. Terapi Perilaku Kognitif
Terapi perilaku kognitif atau CBT dilakukan untuk mengatasi tekanan sehari-hari yang dialami anak. Perawatan satu ini bertujuan untuk mengubah pola pikir dan respons anak dari negatif menjadi positif. Sebab, pola pikir yang dimiliki dapat memengaruhi emosi dan perilaku si kecil.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, terapi ini harus dilakukan oleh seseorang yang profesional dan sudah terlatih seperti psikolog. Kemungkinan si kecil perlu menceritakan kehidupan dan aktivitas sehari-harinya untuk mengetahui apa saja yang perlu dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut.
4. Terapi Alternatif
Selain mengubah dan menenangkan pikiran anak, orang tua juga bisa melakukan terapi alternatif untuk membuat si kecil lebih rileks seperti pijat dan akupunktur.
Ilustrasi pijat anak. Foto: Shutterstock
5. Berikan vitamin
Selain makan makanan bergizi seimbang, mengonsumsi vitamin dan mineral tambahan seperti magnesium juga dapat mengurangi frekuensi sakit kepala pada anak.
6. Istirahat yang cukup
Kelelahan dan ketegangan otot dapat memicu terjadinya sakit kepala pada anak. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan waktu istirahat yang cukup untuk si kecil.
Istirahat yang cukup dapat memulihkan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Foto: Shutterstock
Mengompres bagian pundak atau leher anak menggunakan air dingin juga bisa dilakukan untuk mendinginkan otot-otot agar tidak terjadi ketegangan.
ADVERTISEMENT
7. Minum air putih yang cukup
Salah satu penyebab sakit kepala pada anak adalah dehidrasi. Oleh karena itu, pastikan si kecil selalu minum air putih yang cukup setiap harinya agar tetap terhidrasi.
Nah Moms, bila sudah melakukan berbagai cara di atas namun sakit kepala masih berlanjut, sebaiknya segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.