Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Anak balita punya berbagai cara untuk menunjukkan rasa sayangnya pada orang lain. Ya Moms, sejak sebelum bisa berbicara, si kecil bahkan sudah mengutarakan rasa sayangnya pada orang lain dengan mengeluarkan respons tertentu.
ADVERTISEMENT
Dilansir Parents, Lawrence Cohen, PhD, penulis Playful Parenting menjelaskan, bayi baru lahir pun sebenarnya bisa langsung merasakan keterikatan rasa sayang dengan ibunya. Selama berada di dalam rahim, bayi sudah mendengar, merasakan, bahkan mencium aroma ibu mereka.
Selain itu, meniru adalah cara bayi menunjukkan preferensi mereka terhadap orang lain. Tak heran, di antara usia 3-6 bulan, si kecil akan mencoba meniru tindakan orang-orang di sekelilingnya, Moms.
Sebelum bayi berusia 8 bulan, mereka akan menunjukkan kasih sayang yang halus. Misalnya, jika Anda menyerahkan mereka pada kerabat atau pengasuh bayi, dia pasti akan menangis karena merasa ditinggalkan. Tapi tenang, Moms, kecemasan karena perpisahan akan berkurang seiring berjalannya waktu. Meski begitu, Anda tetap harus memberikan perhatian yang cukup dan utuh saat bersama si kecil.
ADVERTISEMENT
Lalu ketika ia menginjak satu tahun, balita akan belajar menunjukkan rasa sayang seperti memberikan ciuman. D'Arcy Lyness, PhD, seorang psikolog anak mengatakan, jika seorang balita mengulangi perilaku ini, otomatis mereka membawa respons bahagia dari orang-orang yang dekat dengannya. Ya Moms, si kecil pun sabar bahwa telah menyenangkan orang-orang yang ia cintai. Itulah sebabnya balita akan mulai sering memberikan ciuman.
Saat anak memasuki usia balita, mereka memiliki ingatan untuk mengingat pengalaman yang menyenangkan dengan orang lain, terutama saat mereka berteman untuk pertama kali. Saat anak berteman dengan anak seumurannya, si kecil akan menunjukkan kasih sayang secara verbal dan memahami empati. Sebuah penelitian, menunjukkan, bila sedari dini ia sudah membentuk hubungan positif dengan orang lain, ketika dewasa si kecil dengan mudah bergaul.
ADVERTISEMENT
"Bermain dengan teman sebaya bisa membantu anak-anak mempraktikkan perilaku sosial, seperti kebaikan, berbagi, dan kerja sama," kata Lyness.
Sebuah penelitian di Ohio State University di Colombus, Amerika Serikat, juga menemukan bahwa cara balita mengatakan, 'aku suka kamu' adalah dengan cara meniru perilaku temannya. Hal ini merupakan perilaku yang normal pada anak balita .
"Melalui pengalaman bermain, balita belajar tentang aturan sosial. Itulah mengapa peran oran tua sangat penting dalam pertemanan balitanya. Ya, untuk mengajarkan tentang batasan dan mengingatkan mereka," ujarnya.
Jadi Moms, mulailah bantu si kecil untuk belajar berempati. Ketika balita Anda mulai berbagi atau menunjukkan rasa simpati dan empati terhadap temannya, jangan lupa berikan si kecil apresiasi untuk menyenangkan hatinya.
ADVERTISEMENT