Cara Bangun Kebiasaan Makan Sehat pada Balita

7 April 2024 16:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi balita makan sereal. Foto: MIA Studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita makan sereal. Foto: MIA Studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pola makan sehat bagi balita sangat penting untuk mendukung tumbuh kembangnya, serta melindungi si kecil dari risiko terserang berbagai penyakit. Melalui makanan, mereka akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, membangun kebiasaan makan sehat pada balita memang tak selalu mudah. Nah Moms, dikutip dari Parents, ada beberapa cara untuk membentuk perilaku makan sehat pada balita.
Yang Bisa Orang Tua Lakukan untuk Membangun Kebiasaan Makan Sehat untuk Balita
1. Berikan Teladan yang Baik
Ingat, anak-anak gampang belajar dari contoh yang mereka lihat. Apabila orang tua konsumsi makanan bergizi dan sehat, maka anak pun punya kecenderungan menirunya. Seorang Ilmuwan di Philadelphia, Amerika Serikat, Jane Kauer menyebut, orang tua yang sering makan berlebihan, tak makan sayuran, dan membiarkan si kecil makan sendirian akan membuat anak-anak mereka cenderung melakukan hal yang sama.
Ilustrasi anak balita makan telur Foto: Shutter Stock
2. Jangan Dipaksa
Ahli diet dan terapis keluarga di Madison, Wisconsin, AS, Ellyn Satter menyebut, sebaiknya jangan memaksa anak untuk melakukan sesuatu termasuk makan. Paksaan akan membuat anak kewalahan dan tidak menumbuhkan perilaku makan yang baik.
ADVERTISEMENT
“Orang tua bertanggung jawab atas apa yang disajikan untuk dimakan dan cara penyajiannya. Anak-anak bertanggung jawab atas seberapa banyak dan bahkan apakah mereka ingin makan atau tidak,” kata Ellyn.
3. Hindari Menggunakan Makanan sebagai Hadiah
Menawarkan kue kepada anak yang memakan brokoli hanyalah salah satu bentuk tekanan. Hal itu akan menambah ketegangan saat makan dan tidak akan membantu mereka menyukai brokoli.
Masalah lainnya yakni apabila hadiahnya berupa makanan penutup, akan memunculkan kesan keliru tentang apa yang layak untuk dimakan.
Ilustrasi anak balita makan telur Foto: Shutter Stock
4. Konsisten dan Tak Menyerah
Banyak orang tua memilih makanan siap saji karena biasanya anak-anak makan tanpa protes. Namun, hal itu tidak boleh jadi kebiasaan, Moms.
Pakar menilai Anda membutuhkan 10 hingga 15 kali percobaan agar anak-anak mau mengonsumsi makanan baru. Usaha Anda berhasil apabila mereka mulai melihatmu memakannya, membiarkannya di piring mereka dan mulai mencoba memasukkan ke dalam mulut.
ADVERTISEMENT
5. Pertahankan Porsi Makan
Anak harus mendapatkan porsi yang sesuai dengan kemampuan makan mereka. Terlalu banyak makanan akan membuat balita tertekan karena merasa bertanggung jawab untuk menyantap semua makanan tersebut.
Ilustrasi Balita Makan Makanan yang Sudah Jatuh di Lantai. Foto: Shutterstock
6. Biarkan Berantakan
Membiarkan anak makan berantakan ternyata ada manfaatnya, salah satunya membangun pengalaman multisensori.
Salah satu indikator terpenting dari masalah makan anak adalah kurva pertumbuhannya sesuai dengan usia si kecil. Jika seorang anak tumbuh pada tingkat normal, artinya mereka memenuhi kebutuhan nutrisinya.