Cara Bernapas yang Efektif saat Proses Persalinan

25 Juni 2023 17:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suami mendampingi istri melahirkan.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suami mendampingi istri melahirkan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memasuki trimester akhir kehamilan, biasanya para calon ibu dan ayah akan mengikuti kelas persalinan. Nah, salah satu keterampilan yang kemungkinan besar akan dipelajari dalam kelas tersebut adalah cara bernapas selama persalinan.
ADVERTISEMENT
Teknik pernapasan paling terkenal adalah pernapasan Lamaze, teknik pernapasan kuno yang sudah ada sejak 1960-an. Tapi saat ini sudah banyak teknik pernapasan lain selain Lamaze yang juga populer dan cocok untuk dipraktikkan selama persalinan.
Metode pernapasan apa pun yang Anda pilih untuk dipelajari, dapat membantu mengatasi naik turunnya emosi dan fisik saat persalinan. Berikut adalah beberapa teknik pernapasan umum yang dapat menghilangkan rasa sakit dan membantu Anda rileks selama persalinan.

Kesadaran Pernapasan

Ilustrasi suami mendampingi istri melahirkan. Foto: Shutterstock
Salah satu hal pertama yang akan Anda pelajari adalah bagaimana menjadi lebih sadar akan napas Anda. Selain kelas melahirkan, kesadaran pernapasan juga digunakan dalam kelas yoga.
Untuk menggunakan teknik ini, duduklah dengan nyaman dan letakkan satu tangan di dada dan tangan lainnya di perut (di bawah pusar).
ADVERTISEMENT
Ambil posisi yang nyaman dan tutup mata Anda. Fokus pada napas Anda. Temukan pola pernapasan Anda yang alami dan relaks (tidak masalah jika Anda bernapas masuk dan keluar melalui hidung, mulut, atau keduanya).
Moms, memperhatikan napas dapat memberikan efek menenangkan, lho. Mungkin juga membantu jika pasangan melakukan latihan ini bersama Anda.

Membersihkan Napas

Napas pembersih sangat membantu selama kontraksi. Jenis napas ini dapat menjadi sinyal bagi diri Anda (dan orang lain) bahwa fokus Anda akan sepenuhnya beralih ke kontraksi yang akan datang .
Mempelajari cara bernapas perlahan dan dalam dapat membantu Anda menghindari hiperventilasi, yang dapat terjadi jika Anda sedang stres, cemas, atau kesakitan.
Mulailah dengan menarik napas panjang, perlahan, dalam dan hembuskan perlahan. Beberapa orang menemukan bahwa melakukan ini dua kali saat kontraksi mulai membantu mereka fokus pada kontraksi.
ADVERTISEMENT
Anda juga dapat menggunakan pola pernapasan ini dengan relaksasi sadar untuk memasuki keadaan yang lebih tenang di antara kontraksi. Dengan teknik ini, Anda berfokus untuk melepaskan ketegangan pada otot Anda.
Mungkin juga bermanfaat bagi pasangan atau doula Anda untuk mencari tanda-tanda bahwa Anda sedang tegang tanpa menyadarinya (misalnya, Anda mengatupkan gigi atau mengepalkan tangan).
Membersihkan napas dapat digunakan sendiri atau dengan teknik relaksasi dan metode pernapasan lainnya.

Pernapasan Berpola

Bunga Jelitha melahirkan anak kedua. Foto: Nafas Pertama via Instagram/@bungajelitha66
Pernapasan berpola (juga disebut pernapasan terkontrol sadar) dapat memiliki arti dan kegunaan yang berbeda. Secara umum  , tingkat pernapasan bervariasi dalam kedalaman, durasi, dan kecepatan sesuai dengan naik turunnya kontraksi .
Beberapa orang menyukai cara khusus untuk bernapas karena dapat menjadi bentuk gangguan selama persalinan, tetapi tidak apa-apa jika Anda merasa terlalu membatasi atau sulit untuk mengikutinya.
ADVERTISEMENT
Pernapasan berpola bisa menjadi versi yang sedikit lebih cepat dari tingkat pernapasan alami Anda sendiri. Anda juga dapat menggunakan kecepatan yang lebih lambat dan sesekali mendesah atau menyuarakan untuk melepaskan ketegangan (yang dapat direncanakan atau spontan).
Teknik ini akan terlihat dan terdengar berbeda untuk setiap orang. Anda dapat mencoba bernapas secara normal selama beberapa detik, lalu melepaskan " ah " setiap beberapa napas. Anda juga bisa bernapas dengan normal dan membiarkan diri Anda mengeluarkan suara apa pun yang terasa tepat pada saat itu.
Meskipun mungkin terasa agak konyol, kata-kata atau vokalisasi dimaksudkan untuk berirama dan menghibur. Setelah napas bersih, lanjutkan nafas sambil mengucapkan kata-kata ( ah, hah, hee, hoo, atau apapun yang kamu pikirkan) sampai akhir kontraksi. Kemudian, akhiri dengan nafas pembersihan lainnya.
ADVERTISEMENT
Anda mungkin memutuskan bahwa Anda lebih suka menggunakan angka daripada kata-kata, atau meminta pasangan atau doula menghitung Anda melalui pola pernapasan yang Anda pilih. Namun, jika Anda memiliki orang lain yang diperhitungkan (atau untuk) Anda dan ternyata itu tidak membantu (atau menjadi menjengkelkan), tidak apa-apa!
Hanya karena Anda berencana untuk menggunakan suatu teknik tidak berarti Anda harus tetap menggunakannya jika tidak berhasil.