Cara Cegah Ambeien pada Ibu Hamil

10 Desember 2021 8:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ambeien saat hamil Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ambeien saat hamil Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada beberapa gejala umum yang wajar dirasakan oleh ibu hamil. Mulai dari mual, muntah, kaki bengkak, bahkan hingga ambeien atau wasir. Ya Moms, ambeien atau dalam bahasa medis disebut hemoroid memang cukup umum dan wajar dialami ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Ambeien adalah varises bengkak yang terletak di sekitar anus. Biasanya bersifat internal, jadi umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi terkadang dapat menyebabkan pendarahan ringan. Namun ambeien juga bisa bersifat eksternal jika pembuluh darah membengkak dan menjadi terlihat dari luar.
Mengutip Pregnancy Birth Baby, tanda-tanda ambeien eksternal termasuk pendarahan, nyeri saat menggunakan toilet dan gatal-gatal. Jika Anda melihat darah di tisu toilet atau di kotoran Anda, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Ini mungkin akibat dari ambeien, tetapi bisa juga menandakan kondisi yang lebih serius.
Lantas, bagaimana ya mencegah ambeien pada ibu hamil? Berikut penjelasannya, Moms.

Yang Bisa Ibu Hamil Lakukan untuk Cegah Ambeien

Ilustrasi ibu hamil ambeien. Foto: Shutter Stock
Anda dapat mencoba mengurangi atau mencegah ambeien berkembang selama hamil dengan beberapa cara. Berikut di antaranya seperti dikutip dari Healthline:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi ibu hamil ambeien. Foto: Shutter Stock
Selain itu, Anda bisa mencoba latihan kegel setiap hari. Mengutip Everyday Health, latihan ini dapat membantu memperkuat otot-otot dasar panggul yang membantu menopang rektum dan meningkatkan sirkulasi di daerah anus. Apalagi, Anda juga bisa melakukan latihan kegel di rumah, pastikan saja bahwa Anda mengontraksikan otot-otot yang benar ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Caranya seperti Anda sedang menahan buang air kecil. Kemudian, setelah Anda mengetahui otot mana yang harus digunakan, kencangkan dan tahan selama lima detik. Kemudian rileks lagi selama lima detik. Setelah itu, cobalah untuk menahan kontraksi selama 10 detik. Anda bisa mencoba melakukan setidaknya tiga kali sehari selama 10 kali per sesi.