Cara Cegah Bau Mulut saat Puasa

com-Ilustrasi bau mulut Foto: Shutterstock

Salah satu kendala yang sering muncul saat puasa adalah bau mulut. Ya Moms, bau mulut tak hanya membuat diri sendiri kurang nyaman, namun juga bisa mengganggu lingkungan sekitar. Bau mulut juga bisa membuat seseorang jadi kurang percaya diri dan merusak konsentrasi.

Meski demikian, jangan sampai permasalahan bau mulut ini membuat Anda jadi tidak produktif karena tidak percaya diri, ya, Moms. Sebab bau mulut selama puasa adalah hal yang normal. Bahkan ada hadis yang menyebut, bau mulut orang puasa akan lebih wangi dari wangi bunga kasturi saat di surga nanti.

Tetapi jangan juga lantas membiarkan bau mulut mengganggu orang lain, ya, Moms. Sebab permasalahan bau mulut saat puasa ini ternyata bisa dicegah dan dikurangi, kok. Bagaimana caranya? Simak penjelasan dari dokter gigi, drg Karina Ariani Hafiz saat berbincang dengan dr Ngabila Salama berikut:

Kenapa Mulut Jadi Bau saat Puasa?

Ilustrasi bau mulut Foto: Thinkstock

Dokter Karin menjelaskan, bau mulut saat puasa merupakan hal yang normal. Sebab selama sekitar 14 jam manusia berpuasa, tidak ada rangsangan dari kelenjar mulut, sehingga mulut jadi menimbulkan bau tak sedap.

Selain itu, bisa jadi karena memang ada permasalahan di dalam mulut, seperti gigi berlubang, gusi berdarah, sariawan, dan lain-lain. "Karena 90 persen bau mulut disebabkan oleh faktor lokal, yakni ada permasalahan di rongga mulut, dan 10 persen sisanya karena faktor lain," kata drg Karin.

Faktor lain yang dimaksud seperti masalah pencernaan, GERD, diabetes, gangguan ginjal, karena konsumsi obat-obatan tertentu, dan lain-lain. Selain itu, makanan yang dikonsumsi saat sahur dan buka juga bisa mempengaruhi bau mulut saat puasa, Moms. Seperti makan jengkol, pete, minum kopi, hingga merokok.

Cara Cegah Bau Mulut saat Puasa

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi bau mulut saat puasa:

1. Rutin gosok gigi 2 kali sehari, setelah sahur dan sebelum tidur.

2. Penuhi kebutuhan cairan. Orang dewasa rata-rata membutuhkan cairan 8 gelas sehari. Selama bulan Ramadhan, Anda bisa membaginya jadi 4 gelas setelah berbuka hingga tarawih, 2 gelas sebelum tidur, dan 2 gelas setelah sahur.

3. Perbanyak makanan berserat, seperti buah dan sayur.

4. Bila perlu konsumsi probiotik untuk mulut. Probiotik berbentuk seperti tablet kunyah, yang tak hanya aman untuk orang dewasa, namun juga anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, orang dengan diabetes.

"Probiotik ini semacam vitamin untuk mulut, untuk menjaga keseimbangan bakteri, flora baik dan buruk di mulut," kata drg Karin.

Sebaliknya, untuk mengurangi bau mulut saat puasa, Anda perlu menghindari makanan yang aromanya kuat dan bertahan lama seperti jengkol, pete, kopi, dan lain-lain.

****

Dapatkan informasi terupdate seputar dunia parenting dan motherhood setiap hari hanya di Moms Update! Cari tahu informasi lengkapnya di media sosial kumparanMOM! Klik di sini