Cara Cegah Dampak Letusan Gunung bersama Keluarga

22 Mei 2018 20:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Merapi Puncak Garuda (Foto: youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Merapi Puncak Garuda (Foto: youtube)
ADVERTISEMENT
Letusan Gunung Merapi saat ini masih dalam taraf minor. Selain itu, belum ada juga tanda-tanda bahwa letusan Merapi akan menuju letusan magmatik.
ADVERTISEMENT
Fungsional Penyelidik Bumi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Subandriyo, menuturkan, letusan nonmagmatis ini, biasa disebut letusan freatik. Ia juga memperkirakan, kemungkinan erupsi seperti pada 2010 silam, sangatlah kecil.
Meski demikian, bencana bisa datang kapan saja. Bagi Anda yang tinggal di daerah gunung berapi, Anda harus memiliki rencana darurat keluarga untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi letusan gunung.
Menurut Avianto Amri ST, MRes, founder permainan edukasi khusus bencana PREDIKT! (Preparedness for Disaster toolKIT), ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah dampak letusan gunung bersama keluarga. Apa saja?
1. Bila aman tetap berada di rumah
Ilustrasi gempa di rumah.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa di rumah. (Foto: Thinkstock)
Ketahui lokasi Anda berada, Moms. Jika ada tanda-tanda gunung berapi akan meletus, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) biasanya mengimbau masyarakat untuk mensterilkan area di sekitar puncak gunung berapi.
ADVERTISEMENT
Tapi, bila rumah Anda masuk dalam zona aman, tetaplah berada di rumah sampai terjangan abu vulkanik berakhir.
"Yang pertama ketahui dulu lokasinya. Ada kawasan yang berbahaya, ada juga kawasan yang hanya terkena abu vulkanik. Pada kondisi itu lebih baik jangan ke luar rumah," kata Avianto Amri yang juga merupakan kandidat Doktor dari Macquarie University Australia di bidang Penanggulangan Bencana kepada kumparanMOM, Selasa (22/5).
2. Punya rencana evakuasi
Rencana penanggulangan bencana.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Rencana penanggulangan bencana. (Foto: Thinkstock)
Jika rumah Anda masuk dalam zona berbahaya, Anda harus punya rencana evakuasi, Moms. Dengarkan instruksi dari pemerintah setempat, agar setidaknya Anda bisa diungsikan ke tempat pengungsian sementara yang disediakan.
"Anda harus mengetahui jalur evakuasinya dan evakuasinya ke mana," tambah Avianto.
ADVERTISEMENT
3. Gunakan masker
Masker gas Warga Gaza. (Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
zoom-in-whitePerbesar
Masker gas Warga Gaza. (Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
Abu vulkanik bila terhirup ke paru-paru dapat menyebabkan masalah pernapasan. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu memakai masker agar kesehatan Anda dan keluarga tidak terganggu.
4. Bantu orang-orang sekitar
Ilustrasi Ibu Hamil (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Hamil (Foto: Thinkstock)
Berikan perhatian khusus pada anggota keluarga yang perlu mendapat prioritas, seperti lansia, penyandang disabilitas, atau ibu hamil.
Untuk ibu hamil, selalu ingatkan untuk tetap tenang dan jangan panik. Hal tersebut penting untuk memudahkan proses evakuasi.
"Ya, ibu hamil itu kan selain menjaga dirinya juga menjaga anak di dalam kandungan. Pastikan si ibu hamil ibu mempersiapkan barang-barang yang wajib dibawa, seperti obat-obatan pribadi, vitamin," kata Avianto.
Selain empat hal di atas, masih ada beberapa cara mencegah dampak letusan gunung yang bisa Anda lakukan bersama keluarga. PREDIKT! merangkumnya dalam infografis di bawah ini:
Cegah Dampak Letusan Gunung bersama Keluarga (Foto: PREDIKT)
zoom-in-whitePerbesar
Cegah Dampak Letusan Gunung bersama Keluarga (Foto: PREDIKT)
ADVERTISEMENT