Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul, KB pil berfungsi menebalkan lendir di sekitar serviks, yang akan mempersulit sperma untuk memasuki uterus dan mencapai sel telur yang sudah dilepas. Hormon dalam pil KB terkadang juga dapat berdampak pada uterus, sehingga mempersulit sel telur untuk menempel pada dinding uterus.
Jadi, bagaimana cara cepat hamil setelah menghentikan konsumsi pil KB?
Kata Dokter Soal Cara Cepat Hamil Setelah KB Pil
Agar cepat hamil setelah KB pil, pastikan bahwa diri Anda sudah kembali subur karena salah satu efek KB pil dapat menghambat tubuh berovulasi. Anda bisa memastikannya dengan melihat siklus haid, jika teratur, berarti itu salah satu tanda bahwa Anda kembali subur.
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Ulul Albab, dokter kebidanan dan kandungan di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur, siklus haid yang normal berlangsung 21 hingga 35 hari dengan lama haid maksimal 8 hari. Ketika haid, cek juga jumlah darahnya, maksimal 2 hingga 3 kali ganti pembalut dalam sehari.
“Jika siklus haidnya tidak beraturan nih, misalnya siklusnya enggak jelas, bisa 4 bulan, 6 bulan, nah itu perlu diatur, atau mungkin tidak haid, atau haid terlalu lama hingga dua minggu, itu harus dipastikan,” jelas dr. Ulul.
Mengutip Parents, biasanya usai menghentikan KB pil, hormon KB mulai keluar dalam waktu 24 jam sehingga bisa saja pada siklus haid berikutnya Anda bisa kembali berovulasi dan mungkin hamil. Sehingga, penting untuk melakukan hubungan seks saat masa ovulasi agar peluang kehamilan besar.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui masa ovulasi, Anda harus cek siklus haid, biasanya masa subur berlangsung 7 hingga 12 hari setelah haid. Namun, setiap perempuan memiliki masa subur yang berbeda karena siklus haid yang berbeda.
“Saat masa subur, sperma mudah masuk ke telur karena telur sedang turun atau pecah, sehingga jika berhubungan di luar masa subur, peluang kehamilan akan lebih kecil,” tutup dokter yang juga praktik di Rumah Sakit Aulia Jakarta Selatan ini.