Cara Hentikan Kebiasaan Anak Balita yang Suka Menggigit

7 Mei 2022 10:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Balita Menggigit. Foto: shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Balita Menggigit. Foto: shutter stock
ADVERTISEMENT
Perilaku anak usia balita memang bisa membuat orang tua geleng-geleng kepala setiap harinya. Salah satunya adalah ketika si kecil mulai mengembangkan kebiasaan menggigit orang-orang di sekitarnya saat sedang marah.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, kebiasaan menggigit merupakan hal normal sebagai salah satu bagian dari tumbuh kembang anak, Moms. Hal ini terjadi karena anak belum mampu mengekspresikan emosinya dengan baik. Namun, jika ini terus berlangsung hingga anak tumbuh besar, maka orang tua perlu waspada.
Psikolog anak dan keluarga, Manjari Srivastava, menjelaskan di laman Mom Junction, orang tua perlu membuat anak fokus terhadap berbagai hal untuk mencegahnya dari perilaku menggigit.
“Untuk mencegah perilaku menggigit pada anak, orang tua harus membuat mereka tetap terganggu dan sibuk secara fisik dan mental. Anda dapat mengajari anak-anak tentang cara yang tepat berikut untuk mengkomunikasikan kebutuhan dan emosinya,” jelas Manjari.
Lantas, apa yang bisa orang tua lakukan untuk menghentikan anak dari kebiasaan menggigit?
ADVERTISEMENT
Ilustrasi anak balita menggigit mainan. Foto: Shutter Stock

Berikan teether

Jika anak-anak sedang dalam fase tumbuh gigi, mereka secara alami menjadi lebih gelisah dan merasa perlu untuk menggigit sesuatu. Dalam situasi seperti itu, pastikan untuk menyediakan mainan yang bisa digigit seperti teether untuk mencegahnya menggigit orang lain di sekitarnya.

Lingkungan yang nyaman

Ciptakan lingkungan yang tidak menyebabkan anak mudah tersinggung lalu membuatnya sampai menggigit seseorang. Misalnya, beberapa anak mungkin tidak menyukai musik yang keras, keramaian, atau bahkan makan dan tidur siang pada waktu seperti biasa. Hal ini bisa membuat anak frustasi kemudian melampiaskan emosinya dengan menggigit.

Dorong anak bicara

Dorong anak-anak untuk mengkomunikasikan perasaannya dengan kata-kata. Beri tahu si kecil sebaiknya ia bicara jika merasa tidak enak badan, tidak nyaman dengan lingkungannya, atau merasa marah pada seseorang. Cara ini dapat membantu anak untuk belajar mengelola emosinya dengan baik.
Ilustrasi Balita Menggigit. Foto: shutter stock

Beri tahu anak

Jika anak telah menggigit seseorang, orang tua perlu bersikap tegas dan memberitahunya tindakan tersebut tidak boleh dilakukan. Anak harus memahami cara itu salah dan belajar menyesali keputusannya. Namun, tentu saja hal ini perlu dijelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti anak, apalagi jika ia masih berusia balita.
ADVERTISEMENT

Hindari perubahan

Beberapa perubahan situasi dapat membuat anak tidak nyaman dan mengembangkan kebiasaan buruknya seperti menggigit. Misalnya saja ketika ibu mengubah jadwal makan secara tiba-tiba, situasi pindah rumah, atau menyambut adik baru di lingkungannya. Bila memang harus ada perubahan pada rutinitas, sebaiknya dilakukan secara perlahan ya, Moms.