Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Cara Jaga Kesehatan Bayi saat Ada Anggota Keluarga yang Sakit
24 Oktober 2022 13:02 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Di musim pancaroba yang merupakan peralihan dari musim kemarau ke hujan, siapa saja rentan mengalami sakit. Mulai dari bayi hingga orang dewasa bisa mengalami batuk pilek, sakit kepala, demam, nyeri otot, hingga demam berdarah. Bila tidak ditangani dengan baik, penyakit peralihan musim bisa menimbulkan berbagai komplikasi yang dapat membahayakan tubuh.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting bagi seluruh anggota keluarga untuk senantiasa menjaga kesehatan. Terutama jika di rumah ada anak kecil dan bayi, karena kondisi imunitas mereka cenderung belum sekuat dewasa. Ya Moms, ketika di rumah ada ayah, ibu, atau kakaknya sedang sakit, Anda tentu tidak ingin bayi jadi ikut terkena penyakit. Karena tak jarang saat ada satu orang yang sakit, anggota keluarga lainnya bisa ikut tertular.
Jadi, langkah apa saja yang bisa dilakukan orang tua untuk melindungi bayi dari penyakit, yang berisiko ditularkan dari anggota keluarga yang sedang sakit?
Cara Jaga Kesehatan Bayi saat Ada Anggota Keluarga yang Sakit
1. Pisah Ruang Sementara
Bayi terbilang masih sangat rentan terhadap kuman, virus, dan bakteri. Apalagi bayi baru lahir, terutama di bawah usia tiga bulan, masih begitu rentan sakit dan bisa mengalami komplikasi yang lebih parah saat tertular penyakit. Maka dari itu, disarankan untuk menjauhkan si kecil dari anggota keluarga yang sedang sakit.
ADVERTISEMENT
"Untuk bayi baru lahir, di bawah usia tiga bulan, yang terbaik adalah benar-benar menjauhkan kontak dari yang sedang sakit atau berpotensi sakit. Karena bayi baru lahir lebih rentan sakit dan dapat mengalami komplikasi yang lebih parah karena sistem kekebalan mereka masih berkembang," jelas Dokter Anak Dr Jennifer Trachtenberg, MD, dikutip dari Romper.
Nah Moms, misalnya bila sang kakak sedang sakit, ingat bahwa periode paling menular adalah ketika dia sedang mengalami gejala sakit, dan akan terus menyebarkan kuman hingga sehari setelah mulai sembuh. Jadi, hindari bayi berkontak fisik dengan kakaknya selama periode tersebut, untuk mencegah tertular penyakit tersebut. Karena kuman menyebar melalui batuk, bersin, maupun droplets yang bisa hidup lama di permukaan.
ADVERTISEMENT
2. Bersihkan Tubuh Setelah Keluar Rumah
Tetapi, Anda juga tidak bisa membatasi begitu saja kegiatan sehari-hari seluruh orang di rumah. Misalnya, Anda dan suami tetap harus pergi ke kantor, begitu juga dengan anak-anak yang lebih tua yang sudah bersekolah. Sehingga, bila Anda atau anggota keluarga lain ada yang sedang sakit, atau mulai menunjukkan gejala sakit, sebaiknya ambillah tindakan pencegahan ekstra untuk mencegah penyebaran virus dan kuman penyakit.
"Khususnya saat ada bayi di rumah, saya menyarankan sepulang ke rumah minimal mencuci tangan, berganti pakaian, dan mandi. Ini akan membantu mengurangi penyebaran kuman di tangan dan pakaian sepulang berkegiatan di luar rumah," tutur Dokter Anak di Overland Park, Kansas, Dr. Natasha Burgert , MD, FAAP.
3. Bersihkan Rumah Secara Rutin
ADVERTISEMENT
Jangan lupa untuk rutin menyapu dan mengepel rumah agar tetap bersih, serta mematikan kuman-kuman yang hinggap di permukaan lantai, dinding, maupun benda-benda yang sering dipakai. Bila perlu, bersihkan juga dengan desinfektan yang berfungsi untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme.
4. Vaksin Influenza
Tindakan preventif lainnya adalah memastikan, khususnya semua anak di atas usia enam bulan, sudah menerima vaksin influenza untuk menghindarkan dari flu. Ini akan membantu melindungi bayi atau anak balita lainnya yang masih belum cukup umur untuk mendapatkan vaksinasi tersebut. Dan yang tidak kalah penting adalah selalu pastikan kebersihan tubuh dan makan makanan sehat bergizi.