Cara Jaga Kesehatan Usus Anak

9 Juli 2022 14:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perut anak. Foto: Szefei/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perut anak. Foto: Szefei/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sistem pencernaan sering kali disebut sebagai otak kedua anak. Sebab faktanya, otak dan sistem pencernaan anak saling memengaruhi satu sama lain. Sehingga, bila sistem pencernaan baik, maka perkembangan otak anak pun bisa optimal.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, sistem pencernaan anak sendiri terdiri dari beberapa organ tubuh, seperti mulut, kerongkongan, lambung, pankreas, usus halus, usus besar, dan anus. Semua organ tersebut memiliki fungsi masing-masing.
Usus halus misalnya bertugas untuk menyerap nutrisi dari makanan, sedangkan usus besar berfungsi untuk mengolah makanan yang tidak dapat dicerna oleh usus halus. Untuk mendukung fungsinya, usus memiliki triliunan bakteri baik yang disebut mikrobioma. Bakteri baik juga berkaitan dengan kesehatan usus. Dengan menjaga kesehatan usus, mikrobioma pun akan berkembang dan dapat membantu kinerja usus.
Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan usus anak? Dikutip dari Parents berikut beberapa hal yang perlu orang tua pahami.

Bagaimana Caranya Jaga Kesehatan Usus Anak?

Ilustrasi kesehatan usus anak. Foto: Helena Nechaeva/Shutterstock
1. Melindungi Bakteri Baik
ADVERTISEMENT
Salah satu cara untuk melindungi bakteri baik adalah dengan mengonsumsi makanan berserat, seperti buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Jika anak kekurangan serat, bakteri baik tersebut akan memakan lendir yang melapisi usus dan berdampak pada sistem kekebalan tubuh yang terganggu.
Selain makanan berserat, makanan atau minuman fermentasi juga dapat melindungi bakteri baik dalam usus anak, seperti yoghurt dan susu fermentasi. Menurut penelitian dari Georgetown University Medical Center, kandungan dalam makanan dan minuman fermentasi dapat mengurangi penyakit, terutama yang menyerang saluran pencernaan.
2. Kurangi Konsumsi Antibiotik
Ilustrasi antibiotik. Foto: Shutter Stock
Dokter mungkin saja akan meresepkan antibiotik pada anak yang sakit untuk mengobati infeksi bakteri dalam tubuhnya. Padahal, konsumsi antibiotik yang terlalu sering berisiko mengganggu kesehatan usus anak. Pasalnya, antibiotik bekerja dengan membunuh semua bakteri dalam tubuh, terutama bakteri baik di dalam usus.
ADVERTISEMENT
Untuk mengurangi konsumsi antibiotik, Anda mungkin bisa mengutamakan pengobatan rumahan terlebih dahulu untuk mengobati anak yang sakit. Jika memang perlu dibawa ke dokter, Anda mungkin bisa berkonsultasi terlebih dahulu agar dokter meresepkan antibiotik dengan dosis yang tepat.
3. Bermain Bersama Hewan Peliharaan
Ilustrasi anak dan hewan peliharaan kucing Foto: Shutter Stock
Bermain bersama hewan peliharaan ternyata dapat membantu menjaga kesehatan usus anak. Pasalnya, hewan peliharaan secara tidak langsung dapat membuat anak beradaptasi dengan segala bentuk bakteri, sehingga tubuhnya memiliki kekebalan yang lebih tinggi.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa memiliki kucing atau anjing dapat meningkatkan keragaman mikrobioma pada bayi yang terkait dengan pertumbuhan bakteri baik seperti Bifidobacterium pseudolongum. Bakteri tersebut dapat membantu mengatasi sembelit, masalah usus, dan meminimalkan risiko alergi pada bayi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penelitian lain dari JAMA Pediatrics menunjukkan bahwa anak yang sejak bayi sudah bermain dengan anjing memiliki risiko terkena asma lebih rendah dibanding bayi yang tidak punya hewan peliharaan.