Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
ADVERTISEMENT
Agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, janin butuh makanan. Itulah kenapa, ibu hamil perlu makan makanan yang bergizi. Namun tahukah Anda bagaimana persisnya bayi di dalam kandungan mendapatkan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi ibu hamil?
ADVERTISEMENT
Bagaimana Janin Mendapatkan Makanan
Janin mendapatkan nutrisi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu melalui jaringan yang disebut plasenta. Melansir Essential Parent, plasenta adalah organ berbentuk pancake yang menempel pada dinding rahim Anda dan terhubung ke janin melalui tali pusar. Pada akhir kehamilan, diameternya tumbuh sekitar 23 sentimeter dan tebal sekitar 2,54 sentimeter di tengahnya.
Tali pusar membawa darah beroksigen yang kaya nutrisi seperti vitamin, glukosa, dan air dari tubuh ibu melalui pusar janin. Hal ini karena paru-paru bayi dalam kandungan belum bisa bekerja hingga mereka lahir. Selama dalam kandungan, semua oksigen untuk janin masuk melalui tali pusar.
Plasenta juga memproses produk limbah dari janin. Limbah tersebut dibuang ke tubuh ibu, sehingga janin tidak akan buang air besar sampai mereka lahir.
ADVERTISEMENT
Selain itu, plasenta juga menghasilkan hormon yang membantu bayi Anda tumbuh dan berkembang. Plasenta juga mengirimkan antibodi ke janin dari aliran darah ibu. Antibodi ini melindungi dari infeksi bakteri dan penyakit virus tertentu, seperti difteri dan campak, sampai bayi Anda lahir dan cukup umur untuk mendapatkan vaksinasi pertamanya.
Yang Perlu Ibu Hamil Waspadai
Meski plasenta bertugas mengirimkan hal-hal baik ke bayi, namun jika ibu mengkonsumsi zat-zat berbahaya, plasenta juga akan mengirimkannya ke janin. Melansir Babycenter, alkohol, nikotin, narkoba, dan beberapa obat-obatan yang berbahaya akan lolos melewati plasenta dan diserap oleh janin. Sehingga, apa yang ibu makan akan sangat berpengaruh pada bayi.
Lalu, bagaimana dengan makanan pedas? Tenang saja Moms, rasa pedas dalam makanan yang Anda konsumsi tidak akan terserap oleh plasenta, sehingga si kecil tidak akan ikut kepedasan.
ADVERTISEMENT