Cara Mengasah Kreativitas Anak di Rumah dengan Bonding Time

22 Oktober 2021 20:43 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asah kreativitas anak dengan bonding time. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Asah kreativitas anak dengan bonding time. Foto: Shutterstock
Pemerintah telah mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk daerah dengan status PPKM di bawah level 4. Bila Anda juga telah mengizinkan anak untuk ikut sekolah tatap muka, maka hal itu bisa jadi tantangan baru juga untuk anak.
Ya, Moms, suasana dan sistem sekolah yang baru juga dapat memengaruhi perkembangan anak. Dari yang sebelumnya hanya melihat layar, kini si kecil kembali berinteraksi dengan temannya secara langsung. Di sisi lain, hal ini tentunya dapat menghalangi waktu eksplorasi kreativitasnya karena si kecil perlu beradaptasi kembali menyesuaikan jadwal-jadwalnya.
Untuk itu, di masa adaptasi ini, penting untuk memberikan dukungan si kecil dengan memberikannya perhatian ekstra dan meluangkan waktu untuk tetap mengasah kreativitasnya.
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan. Salah satunya dengan melakukan bonding time seperti yang dilakukan penyanyi dan ibu 3 anak, Widi Mulia.
Dalam Live Talk Show bertajuk “Perlindungan Lembut untuk Perkuat Hubungan Keluarga” yang digelar oleh kumparan x Autan di Instagram @kumparanmom, Rabu (25/9), Widi mengatakan, di masa pandemi seperti ini, pengertian dan perhatian merupakan hal yang esensial dalam hubungan orang tua dan anak.
Widi—yang juga merupakan seorang working mom—tak pernah absen melakukan bonding sederhana di rumah untuk mendukung kreativitas anaknya. Seperti apa cara Widi melakukan bonding untuk mengasah kreativitas anaknya di rumah? Ini dia, Moms!

Tanyakan perasaannya hari ini dengan cara unik

Tanyakan perasaan anak dengan cara yang unik, misalnya melalui tulisan atau gambar. Foto: Shutterstock
Luangkan waktu sejenak untuk duduk di sampingnya. Tanyakan kepada anak bagaimana kegiatannya hari ini di sekolah maupun saat belajar di rumah dengan cara mengajak anak menulis atau menggambar sesuatu yang menggambarkan kondisi hatinya hari ini.
Selain menjadi salah satu cara efektif untuk menyalurkan ekspresinya dan kreativitasnya, dengan menulis atau menggambar juga dapat menghilangkan stres pikiran yang dialami si kecil. Cara ini juga dikenal dengan sebutan doodling yang membantu mengurangi rasa gugup dan menenangkan pikiran seseorang.

Bermain bersama di luar atau berkebun

Berkebun adalah cara yang bagus untuk merangsang imajinasi anak-anak. Foto: Shutterstock
Jika sudah terlalu banyak belajar dan beraktivitas di rumah aja, anak dapat kehilangan minat dan semangat untuk bereksplorasi. Untuk membuat Anak kembali bersemangat, Anda dapat menstimulasinya dengan mengajaknya bermain bersama di teras rumah atau berkebun.
Berkebun adalah cara yang bagus untuk merangsang imajinasi anak-anak serta dapat mendorong mereka untuk melatih kreativitasnya. Baik mereka memilih tanaman, belajar menanam, atau merawat tanaman. Sebab, taman adalah lingkungan yang bagus untuk mengeksplorasi dan menemukan cara baru dan menarik untuk membangun dan menumbuhkan kreativitas si kecil.

Menggabungkan hobi bersama

Saat melakukan hobi bersama, anak akan merasa istimewa dan dekat dengan orang tuanya. Foto: Shutterstock
Setiap orang punya hobi yang berbeda. Tak terkecuali ibu dan anak. Bila Anda dan si kecil punya hobi yang berbeda, tidak ada salahnya untuk mencari cara agar bisa melakukannya bersama-sama. Misal, jika si kecil punya hobi menggambar dan Anda memasak. Maka, Anda bisa melakukan keduanya dengan mengajak anak memasak kemudian menggambar hasil masakan Anda dan mewarnai bersama.
Selain menyenangkan dan dapat meningkatkan kreativitasnya, Anda juga secara langsung mendukung hobi anak. Dengan begitu, si kecil akan merasa istimewa dan menganggap Anda juga sebagai sahabatnya, Moms.
Dari ketiga kegiatan ini, mana yang jadi pilihan Anda, Moms? Apa pun pilihan kegiatan bonding-nya, jangan lupa untuk senantiasa melindungi si kecil dari gigitan nyamuk di rumah.
Ya Moms, meski di rumah aja kita juga tetap harus waspada dengan gigitan nyamuk penyebab demam berdarah. Sebab, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga 14 Juni 2021 total kasus DBD di Indonesia mencapai 16.320 kasus.
Selain menerapkan 3M, Badan Kesehatan Dunia WHO juga menyarankan untuk menggunakan produk anti nyamuk. Terlebih lagi jika sedang berada di dalam rumah. Untuk itu penting melindungi si kecil dari gigitan nyamuk dengan mengoleskan losion anti-nyamuk yang aman untuk keluarga seperti Autan Sakura.
Dengan wangi yang tahan lama, Autan dengan keharuman bunga sakura ini tak hanya bisa melindungi kulit dari gigitan nyamuk hingga 8 jam, tapi juga melindungi kulit halus Anda dan keluarga
Yuk, latih kreativitas si kecil dan berikan perlindungan untuknya. Oleskan Autan Sakura agar bonding time jadi terasa spesial dan sempurna.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Autan