Cara Mengazani Bayi Baru Lahir

4 September 2020 11:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setelah 9 bulan mengandung, rasa-rasanya hari semakin menyenangkan ketika bayi baru lahir ke dunia. Segala hal yang Anda alami selama masa kehamilan seolah terbayarkan begitu saja ketika mendengar tangisan pertama dan melihat wajah bayi mungil tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun bagi umat muslim, ada salah satu hal yang biasanya penting dilakukan pada saat bayi baru lahir, Moms. Biasanya hal ini dilakukan oleh sang ayah atau suami Anda, yakni mengazani bayi baru lahir. Ya, meski kegiatan ini dianggap sunnah tapi ada beberapa hal yang dapat dipetik dari mengazani bayi baru lahir.
Mengutip Life in Saudi Arabia, dengan mengazani bayi baru lahir diharapkan orang tua dapat menanamkan nilai-nilai Islam pada sang buah hati sejak dini. Selain itu, dengan mengumandangkan azan di telinga kanan dan menyerukan ikamah di telinga kiri bayi baru lahir --entah bayi laki-laki atau perempuan, orang tua juga berharap yang paling pertama didengar anaknya itu adalah panggilan untuk menyembah Allah SWT.
ayah dan bayi baru lahir Foto: Shutterstock
Bahkan, anjuran mengazani bayi baru lahir terdapat dalam beberapa hadist, Moms. Salah satunya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
رَوَى أَبُو رَافِعٍ : رَأَيْتُ النَّبِيَّ أَذَّنَ فِي أُذُنِ الْحَسَنِ حِينَ وَلَدَتْهُ فَاطِمَةُ
Artinya: "Abu Rafi meriwayatkan: Aku melihat Rasulullah SAW mengadzani telinga Al-Hasan ketika dilahirkan oleh Fatimah," (HR Tirmidzi).
Nah Moms, berikut ini kumparanMOM akan memberikan panduan bagaimana cara mengazani bayi baru lahir. Yuk, disimak.
ilustrasi ayah dan bayi baru lahir Foto: shutterstock

Panduan Mengazani Bayi Baru Lahir

1. Laki-laki dan Perempuan Bisa Mengazani dan Mengikamah Bayi
Moms, apabila suami Anda tengah berhalangan hadir menemani Anda melewati proses persalinan karena masih ada urusan pekerjaan, hal lain, atau bahkan tak bisa melakukannya misalnya, tak perlu bersedih hati ya! Karena hal ini tak masalah jika diambil alih oleh laki-laki lain dalam keluarga seperti paman bayi atau sang kakek misalnya.
ADVERTISEMENT
Namun apabila dari beberapa anggota keluarga juga tak ada yang bisa, Anda pun bisa turun langsung mengazani dan mengikamahkan si kecil, Moms.
Ilustrasi ayah bersama bayi. Foto: Shutter Stock
2. Menghadap Kiblat
Saat hendak mengazani dan mengikamahkan bayi baru lahir Anda, disarankan untuk menghadap ke arah kiblat --seperti saat salat. Orang yang mengazani dan mengikamahkan juga dianjurkan melakukan hal itu sambil menggendong bayi.
3. Telinga Kanan dan Kiri
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa mengazani bayi baru lahir disarankan di telinga kanan, sedangkan mengikamahkannya di telinga kiri. Adapun ucapan 'hayya alas salaah' harus diucapkan di telinga kanan --pada saat azan maupun ikamah. Sementara ucapan 'hayya alal falaah' harus diucapkan di telinga kiri --saat azan dan ikamah.
Ayah dan bayi Foto: Shutterstock
4. Lantunkan Dengan Suara Rendah
ADVERTISEMENT
Moms, azan dan ikamah yang dilantunkan disarankan tak menggunakan suara yang tinggi atau keras. Gunakanlah suara yang rendah atau tingkat suara sedang pun lebih dianjurkan. Untuk itu, tak perlu meletakkan jari di telinga bayi baru lahir pada saat mengazani maupun ikamah.
5. Bacaan Azan untuk Bayi Baru Lahir
Adapun bacaan azan untuk bayi baru lahir adalah sebagai berikut.
(٢x) اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allahuakbar, Allahuakbar (dibaca dua kali).
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
Asyhadu allaa illaaha illallaah (dibaca dua kali).
Artinya: Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah.
(٢x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah (dibaca dua kali).
Artinya: Aku menyaksikan bahwa Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.
ADVERTISEMENT
(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
Hayya ‘alashshalaah (dibaca dua kali).
Artinya: Marilah dirikan salat.
(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
Hayya ‘alalfalaah (dibaca dua kali).
Artinya: Marilah menuju kemenangan/kejayaan.
(١x) اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allahuakbar Allahuakbar (dibaca satu kali).
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
Laa ilaaha illallaah (dibaca satu kali).
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah.
Ilustrasi ayah mengadzani bayi baru lahir. Foto: shutterstock
6. Bacaan Ikamah untuk Bayi Baru Lahir
Berikut ini adalah bacaan ikamah untuk bayi baru lahir.
اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allahuakbar, Allahuakbar.
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
Asyhadu allaa illaaha illallaah.
Artinya: Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah.
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
ADVERTISEMENT
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah.
Artinya: Aku menyaksikan bahwa Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.
حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
Hayya ‘alashshalaah.
Artinya: Marilah dirikan salat.
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
Hayya ‘alalfalaah.
Artinya: Marilah menuju kemenangan/kejayaan.
اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allahuakbar Allahuakbar.
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
Laa ilaaha illallaah.
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah.
Nah Moms, itulah cara mengazani bayi baru lahir. Semoga bermanfaat ya bagi Anda dan pasangan yang sedang menanti kelahiran putra atau putri Anda.