Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Setiap anak terlahir dengan keunikan dan bakatnya masing-masing. Mirisnya, tak semua bakatnya tereksplor secara optimal.
ADVERTISEMENT
Padahal bila si kecil mengasah minat dan bakat sejak dini, besar kemungkinan maka akan menjadi jalan hidupnya. Tidak perlu dipaksa, ia akan secara sukarela berkarya dan sukses di bidang itu.
Peran orang tua jelas sangat berpengaruh. Lalu, bagaimana mengenali bakat anak, bahkan yang terpendam? kumparanMom (kumparan.com) merangkum cara-cara yang bisa Anda lakukan sebagai berikut:
Lakukan Observasi
Lakukan pengamatan lewat kebiasaan yang suka anak lakukan setiap hari.
Dengan begitu, Anda bisa ‘membaca’ kecenderungan minat dan bakat di dalam diri anak. Termasuk bakat terpendamnya.
Misalnya, ternyata anak suka menggambar di halaman belakang buku, atau ternyata suaranya bagus ketika ia ikut bernyanyi pada lagu yang sedang Anda putar.
Kenali Bakat Sosial
Selain keterampilan individual anak seperti pandai menari, menyanyi, menggambar, dan sebagainya, anak boleh jadi punya bakat sosial yang menonjol pula.
ADVERTISEMENT
Misalnya, ia mudah beradaptasi dengan teman baru, suka bercerita, senang berbagi, dan senang tampil. Ini menunjukkan kemampuan komunikasi anak terhadap orang lain.
Berikan Wadah Eksplorasi
Anak tidak juga memperlihatkan tanda-tanda dari bakatnya? Coba kenalkan dan berikan kesempatan pada anak mencoba banyak hal. Ya, dorong anak untuk mengeksplor hal baru.
Misalnya, mendaftarkan anak di kelas menari atau menggambar. Hitung-hitung, selain mengeksplor, si kecil juga sedang mengasah keterampilan sosial saat bertemu guru dan teman baru.
Namun, jangan sampai memaksa atau terlalu berlebihan ya, Moms. Pastikan dilakukan sesuai kapasitas anak dalam belajar
Semoga berhasil, Moms.