Cara Menghentikan Kebiasaan Ngupil pada Anak

4 Februari 2024 16:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak balita ngupil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak balita ngupil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Mengorek lubang hidung menggunakan jari alias ngupil jadi hal yang pada dasarnya umum dilakukan, baik pada orang dewasa maupun anak. Bahkan terkadang, hal itu dilakukan tanpa sadar.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, anak mungkin mengupil karena ada sesuatu di dalam hidungnya. Namun, dalam kasus lain, mengupil bisa jadi hanya hiburan bagi anak. Beberapa orang juga menganggap mengupil sebagai kebiasaan untuk mengatasi gugup.

Lantas, Apakah Ngupil itu Buruk?

Dikutip dari Baby Center, aktivitas ini mungkin tampak seperti kebiasaan yang tidak berbahaya, namun sebenarnya ada beberapa dampak buruk bagi kesehatan.
Pertama, ngupil akan menyebarkan kuman. Hidung menghasilkan lendir untuk menghidrasi saluran hidung dan menjebak virus, serbuk sari dan bahan pengiritasi berbahaya lainnya sebelum masuk ke dalam tubuh Anda.
Mengupil--meski dengan jari yang bersih, juga dapat membahayakan hidung itu sendiri. Kulit halus di dalam rongga hidung mudah tergores sehingga dapat menyebabkan goresan kecil dan koreng yang dapat menyebabkan infeksi. Mengupil juga merupakan penyebab utama mimisan, terutama pada anak.
Ada cara yang bisa menghentikan kebiasaan anak mengupil Foto: Shutterstock

Cara Bantu Anak Setop Kebiasaan Mengupil

-Cari Penyebabnya
ADVERTISEMENT
Pahami dulu apa sebenarnya yang menjadi penyebab anak suka mengupil. Siapa tahu ia mengupil karena alergi atau kondisi lain yang menyebabkan hidungnya terus berlendir, sehingga ia merasa tidak nyaman.
-Mengatasi Alergi
Jika anak Anda memiliki alergi, biasanya juga akan terlihat tanda-tanda lain seperti mata merah dan gatal, kulit gatal dan bersin. Alergen yang paling umum menyerang anak-anak adalah tungau debu, bulu binatang, serbuk sari dan jamur.
Ajari anak Anda menggunakan tisu untuk membuang ingusnya, lalu menyeka lubang hidungnya dengan tisu bersih.
-Mencuci Tangan
Kebanyakan anak mungkin belum pandai mencuci tangan dengan benar, tetapi jelaskan kepada mereka kenapa hal itu penting dan alasannya. Meskipun Anda tidak bisa mencegah anak mengupil, meminta mereka untuk menjaga kebersihan tangan dapat membantu menghentikan penyebaran kuman.
ADVERTISEMENT
-Buatlah Tangan Anak Sibuk
Terkadang seorang anak yang terus mengupil hanya perlu melakukan sesuatu dengan tangannya. Anda bisa mengarahkan anak-anak untuk kembali bermain dengan cara memberi mereka mainan. Dengan begitu, tangan mereka akan sibuk sehingga melupakan aktivitas mengupil.
Sementara untuk anak yang lebih besar, Anda bisa mengajak mereka untuk mengerjakan sesuatu. Sehingga perhatian mereka teralihkan. Bermain di luar juga dapat membantu mengalihkan pikiran mereka dari mengupil.
Ilustrasi anak balita ngupil. Foto: Shutter Stock
-Gunakan Kode Lucu
Beri penjelasan ke anak, apabila ingin mengupil sebaiknya tak dilakukan di depan orang lain. Sebab, tak semua orang suka melihat orang lain mengupil.
Selain itu, Anda juga dapat membuat kata sandi yang konyol, seperti "unicorn berkilau" atau "dinosaurus pelangi" – untuk digunakan saat Anda melihat mereka mengupil. Anda dapat mengucapkan kata sandi untuk mengingatkan mereka agar berhenti mengupil tanpa memarahinya.
ADVERTISEMENT
-Abaikan atau Periksa
Jika Anda sudah melakukan semua hal di atas, namun si kecil masih sesekali mengupil, cara terbaik yang bisa Anda lakukan adalah menjaga kukunya tetap pendek. Ini akan membantu mencegah mimisan dan kuku yang bersih akan membantu mencegah anak Anda sakit.
Namun, apabila kebiasaan mengupil sulit hilang dan menyebabkan masalah, Anda bisa membawa mereka ke dokter atau terapis ya, Moms.