Cara Mengukur Tinggi dan Berat Badan Anak dengan Benar

4 September 2020 9:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak menimbang berat badan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak menimbang berat badan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Tinggi dan berat badan anak perlu dicek secara berkala untuk memastikan pertumbuhan si kecil optimal sesuai usianya. Selain bisa mengukur di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit atau puskesmas, beberapa ibu juga ada yang memilih untuk mengukurnya sendiri di rumah.
ADVERTISEMENT
Ya, untuk mengukur kedua hal itu, Anda tentu perlu membeli timbangan berat badan atau menggunakan meteran untuk mengukur tinggi badan anak. Tapi tunggu dulu, sebelum mengukur tinggi dan berat badan anak di rumah, simak kata dokter berikut ini.

Jangan Sembarangan Mengukur Tinggi dan Berat Badan Anak

Anak pendek belum tentu stunting Foto: Shutterstock
Dokter Spesialis Anak, Dr. dr. Conny Tanjung, Sp.A(K) mengatakan sebisa mungkin ukurlah tinggi dan berat badan anak di fasilitas kesehatan, Moms. Sebab menggunakan timbangan di rumah mungkin sangat jarang dikalibrasi atau tidak sesuai dengan ketentuan pengukuran berat badan anak.
"Untuk tinggi badan lebih susah kalau di rumah, karena tidak bisa sembarangan mengukurnya. Jadi kepala, pundak, bokong, dan tumit, harus menempel pada dinding. jangan pakai sepatu atau alas kaki lainnya, bahkan kaus kaki. Kemudian, alat pengukurannya pun harus yang 0,01 cm," kata dr. Conny dalam acara Virtual Media Briefing yang bertajuk "Meningkatkan Kesadaran akan Pentingnya Pemantauan Tumbuh Kembang dan Asupan Nutrisi di Usia Dini untuk Masa Depan Anak Indonesia yang Lebih Baik", beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengatakan mengukur tinggi badan bayi atau anak dibawah umur 2 tahun akan lebih susah lagi bila dilakukan di rumah. Sebab, si kecil butuh tiduran dan butuh dua orang untuk menanganinya. Anak saat diukur pasti banyak bergerak dan berisiko menangis. Anda juga harus memastikan tumitnya pas di alat ukur tersebut.
"Pengukuran secara tidur ini juga diperuntukan bagi anak di atas 2 tahun yang mengalami gangguan perkembangan. Setelah diukur, harus langsung ditulis di kurva pertumbuhan anak," kata dokter yang juga konsultan nutrisi dan penyakit metabolik anak.

Cara Mengukur Berat Badan dan Tinggi Badan yang Benar

Berat badan bayi. Foto: Thinkstock
Meskipun terlihat tidak sulit, pada kenyataannya para petugas kesehatan perlu tepat mengukur panjang dan berat badan anak. Yang dibutuhkan adalah alat-alat dasar yaitu alat yang terkalibrasi, kemudian teknik pengukurannya harus benar dengan prosedur datanya harus baik. Tenaga kesehatan yang mengukur harus sudah terlatih. Kalau tidak, nanti ada kesalahan pengukuran yang menyebabkan data tidak tepat.
ADVERTISEMENT
Dokter yang praktik di Rumah Sakit Pluit, Jakarta Utara ini mengatakan, untuk anak-anak dibawah 2 tahun, para petugas kesehatan memakai timbangan untuk tidur dengan ketepatan pengukuran timbangnya sekitar 10 gram. Kalau di atas 2 tahun, pakai timbangan yang berdiri dengan ketepatan pengukuran bisa sampai 100 gram, dan timbangannya harus diset di angka 0, dan secara regular dikalibrasi.
"Lalu saat menimbang juga, jangan pakai baju atau untuk bayi pakai popok saja yang kering. Kemudian timbangannya harus tidur untuk anak dibawah 2 tahun dan timbangan berdiri untuk anak di atas 2 tahun," tutupnya.
Nah, mulai sekaarang sebaiknya rutin untuk mengukur tinggi dan berat badan anak ya. Supaya si kecil terhindar dari risiko stunting dan risiko penyakit, Moms.
ADVERTISEMENT