Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sejak jaman dahulu, matahari digunakan untuk mencegah maupun mengatasi bayi kuning. Masyarakat di berbagai belahan dunia pun lazim menjemur bayi mereka setiap pagi.
ADVERTISEMENT
Mandi sinar matahari juga dipercaya dapat memberikan rasa hangat, mengencerkan dahak, serta mengaktifkan pembentukan vitamin D dalam tubuh.
Tidak ada yang salah dengan semua kepercayaan ini, Moms.Vitamin D memang sangat penting dalam membantu penyerapan kalsium dan memperkecil risiko kelainan tulang. Namun, matahari pun dapat membawa dampak negatif.
Melalui banyak penelitian diketahui bahwa paparan sinar matahari pada bayi dapat meningkatkan risiko berkembangnya kanker kulit maupun kanker lainnya ketika ia berusia lanjut. Oleh karena itu perlindungan terhadap sinar matahari terutama pada bayi, tidak dapat diabaikan.
Sementara itu, belum ada penelitian pada anak yang menentukan seberapa tingkat paparan sinar matahari yang dibutuhkan untuk membentuk vitamin D yang memadai. Pembentukan vitamin D dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti umur, pigmentasi kulit, luas permukaan kulit yang terpapar dan waktu terpapar sinar matahari.
ADVERTISEMENT
Jadi harus bagaimana? Perlukah menjemur bayi? Bila ya, bagaimana cara melakukannya agar si kecil dapat terhindar dari penyakit atau bahaya?
Dirangkum dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) , berikut cara menjemur yang tepat agar bayi memperoleh manfaat:
1. Pilih Waktu yang Tepat
Jemur bayi pada pagi hari sebelum matahari terlalu menyengat. Batasi waktunya tidak lebih dari 15 menit dan hindari paparan sinar matahari langsung.
2. Lindungi Bayi dengan Tabir Surya
Oleskan tabir surya pada permukaan kulit bayi yang tidak tertutup pakaian. Anda dapat memilih tabir surya dengan SPF 15 atau lebih dan memberikannya 15-20 menit sebelum bayi dijemur.
Tapi hindari pemakaian tabir surya pada bayi prematur karena kulit bayi prematur lebih tipis dan dapat mengabsorbsi bahan tabir surya lebih banyak.
3. Jangan Jemur dalam Kondisi Telanjang
ADVERTISEMENT
Tetap pakaikan bayi baju, celana dan topi selama dijemur. Atau bungkus bayi dengan kain lembut yang menyerap keringat. Sebenarnya, paparan matahari pada kedua tangan dan kaki saja sudah cukup.
4. Teliti Riwayat Kesehatan Keluarga
Bila ada riwayat kanker kulit atau melanoma dalam keluarga, sebaiknya diskusikan dulu dengan dokter untuk memastikan paparan sinar matahari yang aman.