Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Salah satu indra yang paling awal berkembang pada bayi adalah indra penghidu alias indra penciuman. Ya Moms, indra penciuman bayi telah berkembang sejak ia masih berada di dalam kandungan, lho!
ADVERTISEMENT
Mengutip laman IDAI, sejak baru lahir, bayi mendapat berbagai pengalaman indrawi yang diterimanya melalui mata, telinga, hidung, kulit, dan mulutnya. Sistem penciuman yang terdiri dari hidung, saraf penghidu, serta pusat penghidu di otak yang berhubungan dengan bagian-bagian otak yang lain, merupakan salah satu indra yang pertama kali terbentuk dalam kandungan dan telah berfungsi dengan baik saat bayi lahir.
Fungsi indra penciuman telah mulai berkembang sejak usia kandungan 22 minggu ketika gerak pernapasan dalam kandungan mulai menciptakan gerakan cairan ketuban keluar masuk lubang hidung, dan menjadi lengkap sekitar usia kandungan 33 minggu. Sejak dalam kandungan, bayi belajar mengenali bau dan rasa melalui cairan ketuban. Pengenalan terhadap bau dan rasa cairan ketuban bermanfaat bagi bayi yang baru lahir karena bau air susu ibu (ASI) agak mirip dengan cairan ketuban, sehingga adaptasi bayi untuk mulai menyusui segera setelah lahir dapat berlangsung dengan mudah. Bau dan rasa cairan ketuban juga dipengaruhi oleh makanan ibu dalam masa kehamilan terutama pada trimester akhir, sehingga bayi telah akrab dengan bau dan rasa makanan tertentu.
ADVERTISEMENT
Indra penciuman merupakan indra yang berperan penting pada masa awal tumbuh kembang, terutama dalam proses bonding ibu dan bayi, keberhasilan pemberian nutrisi pada bayi melalui air susu ibu, transisi ke makan padat, serta pengenalan terhadap berbagai aroma yang melengkapi proses pengambilan keputusan dan tindakan dalam hidup sehari-hari. Penolakan terhadap bau yang tidak menyenangkan telah ada sejak awal masa kehidupan. Bayi diketahui telah dapat mengernyit atau memalingkan wajah ketika bertemu dengan bau yang tajam atau tidak menyenangkan.
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua atau pengasuh untuk membantu bayi mengembangkan indra penghidunya:
ADVERTISEMENT