Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Cara Merawat Kulit Sensitif dan Alergi pada Bayi untuk Cegah Luka dan Bekasnya
22 Februari 2023 10:00 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperlukan cara merawat kulit sensitif dan alergi pada bayi yang tepat untuk menjaga kesehatan si kecil. Ya, Moms, bayi mempunyai kulit yang cenderung lebih tipis dibandingkan orang dewasa, sehingga membuatnya rentan terhadap iritasi.
Dalam jurnal yang diterbitkan US National Library of Medicine, lapisan terluar kulit bayi baru lahir 30 persen lebih tipis dibanding orang dewasa. Tak hanya itu, para ahli juga menyebut pH pada kulit bayi baru lahir mencapai 6-7, sementara pH kulit orang dewasa hanya 4,5-6.
Apa yang Menyebabkan Kulit Bayi Sensitif?
Dilansir Parents, terdapat beberapa faktor eksternal yang menyebabkan kulit bayi sensitif dan iritasi. Mulai dari cuaca, lingkungan rumah, popok, hingga produk perawatan yang digunakan. Bila dibiarkan, faktor-faktor tersebut akan memicu reaksi alergi pada kulit.
Moms, biasanya alergi pada kulit anak ditandai dengan munculnya ruam kemerahan dan dapat terjadi di bagian tubuh mana pun. Selain menimbulkan rasa gatal sehingga memungkinkan si kecil untuk menggaruk, kulit yang terkena alergi bisa menjadi lebih kering. Jika tidak dirawat, kondisi ini bisa menimbulkan luka maupun bekas akibat garukan.
4 Cara Merawat Kulit Sensitif dan Alergi pada Bayi
Untuk mencegah luka dan bekas yang ditimbulkannya, orang tua perlu mengenali cara merawat kulit sensitif dan alergi pada bayi. Ada 5 langkah sederhana untuk melakukannya, apa saja?
1. Hindari paparan sinar matahari langsung
American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar bayi di bawah 6 bulan tidak terkena sinar matahari langsung. Sebab, paparan radiasi UV dapat membuat kulit lebih kering bahkan terbakar.
Saat hendak menjemur bayi di pagi hari, Anda dapat berdiam di bawah pohon rindang atau menggunakan payung. Pastikan si kecil menggunakan pakaian atau kain untuk menutupi lengan dan kakinya. Jangan lupa gunakan sunscreen setiap keluar rumah ya, Moms!
2. Cek komposisi kandungan produk yang digunakan
Beberapa bahan pada produk perawatan bayi dapat memicu alergi maupun iritasi di kulit si kecil. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui kandungan yang aman untuk kulit bayi.
Pastikan produk perawatan bayi tidak mengandung deterjen SLS. Dilansir healthline, SLS merupakan bahan kimia berbasis sulfat yang biasanya digunakan untuk membuat busa pada produk sabun. Semakin banyak busanya, semakin besar pula kemungkinan kandungan SLS di dalamnya, Moms.
Harga produk yang mengandung SLS memang lebih murah, namun jika terpapar kulit –terutama kulit sensitif dan bayi baru lahir– SLS dapat menyebabkan iritasi kulit, seperti dermatitis, eksim, kering, mengelupas, kemerahan, dan masalah kulit lainnya. Dalam beberapa kasus, SLS juga menyebabkan kanker kulit jika digunakan dalam jangka waktu panjang.
3. Gunakan sabun khusus kulit sensitif
Karena kulitnya lebih tipis dan sensitif, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memandikan bayi. Pastikan temperatur air sesuai, suhunya ada di antara 32-38 derajat celcius.
Selain itu, dokter anak di Amerika Serikat, dr. Ari A. Brown menyarankan untuk menggunakan produk yang tidak mengandung pewangi sintetis atau pewarna tambahan. Agar kulitnya terhindar dari iritasi, Anda juga dapat memilih sabun khusus kulit sensitif yang tidak mengandung SLS, Moms.
Untuk menjaga kelembapan kulit si kecil, Anda dapat memilih sabun bayi yang mengandung oat kernel. Dalam sebuah jurnal yang dimuat di laman MDPI, oat kernel dapat mencegah gatal akibat kulit kering, mengurangi kemerahan dan pigmentasi (bekas hitam pada kulit), serta memperbaiki tekstur kulit, Moms.
Salah satu sabun bayi untuk kulit sensitif dan bayi baru lahir yang tidak mengandung deterjen SLS adalah PUREBB Liquid Soap . Selain mengandung manfaat oat kernel, sabun ini juga hadir dengan ekstrak chamomile yang sering direkomendasikan untuk perawatan masalah kulit, seperti inflamasi (peradangan), luka, maupun gatal. Kandungan panthenol dan allantoin di dalamnya dalam melembapkan kulit, menstimulasi regenerasi sel kulit, serta mengatasi merah-merah akibat iritasi.
4. Jaga kelembapan kulit bayi
Skin barrier atau lapisan pelindung kulit bayi yang belum sempurna membuatnya lebih sensitif dan mudah kering. Dokter kulit bersertifikat di Yale, dr. Britt Craiglow, mengatakan pipi, dagu, dan leher bayi menjadi bagian yang rentan terhadap masalah kulit, seperti ruam dan dermatitis atopik.
Untuk mengatasi kulit sensitif si kecil, Anda dapat menggunakan pelembap yang mengandung oat kernel yang dapat memperbaiki skin barrier dan menjaga kulit tetap lembap. Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan International Journal of Phytotherapy, oat juga dapat membantu mencegah dermatitis, jerawat, dan eksim.
Nah, si kecil bisa menggunakan PUREBB Soothing Cream yang juga mengandung oat kernel, yang dapat membantu menenangkan kulit kering, gatal, serta masalah kulit si kecil lainnya, Moms. Pelembap ini telah teruji hypoallergenic untuk menjaga dan melembapkan kulit sensitif bayi selama 24 jam.
Selain oat kernel, kandungan sunflower seed oil dan olive leaf di ada di PURE Soothing Cream dapat membantu meregenerasi kulit dan berperan sebagai anti-jamur serta anti-bakteri penyebab masalah kulit pada anak. Gunakan PUREBB Soothing Cream di seluruh tubuh dan wajah setiap hari setelah habis mandi atau sesering mungkin jika kondisi kulit si kecil kering atau mengelupas, Moms.
Menggunakan rangkaian perawatan kulit sensitif PUREBB Liquid Soap dan PUREBB Soothing Cream setiap hari dapat menjadikan kulit sensitif si kecil tetap lembab dan lembut, serta menjaganya dari gangguan kulit. Mulai sekarang, yuk jaga kesehatan kulit si kecil dengan PUREBB, Moms!