Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman resmi Sahabat Andalan, pil KB Andalan mengandung Ethinylestradiol (hormon estrogen) sebanyak 0,03 mg dan Levonorgestrel (hormon progestin) dengan kadar 0,15 mg. Kedua hormon ini terbukti efektif mencegah kehamilan jika diminum secara benar dan teratur.
Dalam satu strip pil KB Andalan terdapat 28 tablet yang terdiri dari dua kategori. Pil berwarna kuning merupakan obat kontrasepsi yang mengandung hormon pencegah kehamilan. Sedangkan yang berwarna putih merupakan pil plasebo yang tidak mengandung hormon.
Cara Minum Pil KB Andalan
Pil KB Andalan yang mengandung dua hormon pencegah kehamilan biasa juga disebut sebagai pil kombinasi. Obat ini diminum pada pagi hari pertama saat menstruasi dimulai.
Dianjurkan untuk meminumnya pada waktu yang sama setiap hari agar Anda tidak lupa. Perhatikan pula urutan pil yang akan diminum, konsumsilah sesuai dengan petunjuk arah panah yang ada di kemasan.
ADVERTISEMENT
Untuk informasi dosis yang lebih akurat, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan. Hal ini sebagaimana yang disampaikan Dr. Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG., M.Kes dan Fitrio Chakrawati S.Sos., M.M, dalam buku Panduan Super Lengkap Hamil Sehat, bahwa pil kombinasi harus diminum sesuai anjuran dokter.
Bagaimana Cara Kerja Pil KB?
Cara kerja pil KB adalah dengan mengentalkan lendir leher rahim agar sperma kesulitan masuk dan mencapai sel telur. Sekalipun sperma berhasil membuahi sel telur, lapisan dinding rahim telah berubah sehingga tidak bisa menerima dan menghidupi sel telur tersebut.
Tak hanya itu, pil KB kombinasi juga dapat mencegah indung telur melepaskan sel telur setiap bulannya (ovulasi). Kelebihan-kelebihan inilah yang membuat pil KB masih tetap jadi pilihan meskipun penggunaannya cukup ribet, karena dibutuhkan kedisiplinan untuk meminumnya setiap hari.
ADVERTISEMENT
Perlu dicatat bahwa dalam bulan pertama penggunaan, Anda mungkin akan merasakan efek samping, seperti mual, pendarahan atau flek di masa haid, kenaikan berat badan, atau sakit kepala. Namun, tidak perlu khawatir karena efek tersebut tidak berbahaya bagi kesehatan secara keseluruhan, Moms.
Justru pil KB dapat mengatasi berbagai gangguan kesehatan seperti nyeri haid, kurang darah (anemia), hingga mencegah penyakit kanker. Anda juga tak perlu khawatir kesulitan kembali hamil jika mengonsumsinya dalam jangka waktu panjang, karena pil ini tidak memengaruhi kesuburan. Jadi, setelah berhenti menggunakan metode kontrasepsi ini, Anda bisa hamil kembali.
Bagi ibu menyusui, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum menggunakan kontrasepsi berbentuk pil. Pasalnya, dikutip dari buku Kesehatan Perempuan dan Keluarga Berencana karya Anieq Mumthi’ah Al Kautzar dkk, hampir sebagian besar pil KB, terutama yang mengombinasikan hormon estrogen dan progestin dapat menghentikan produksi ASI.
ADVERTISEMENT