Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Melihat banyak makanan keluarga yang tersisa, pasti rasanya kesal ya, Moms? Sudah memasaknya sepenuh hati atau jauh-jauh membelinya, lalu ada saja sisa makanan yang harus berakhir di tempat sampah.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya dibuat kesal, rupanya lebih dari setengah sampah yang Indonesia hasilkan adalah sampah organik, seperti sampah makanan. Dampaknya, sampah makanan dapat membahayakan lingkungan, karena menghasilkan zat metana yang dapat merusak lapisan ozon, Moms.
Lalu, di dalam ajaran agama juga mengajarkan untuk tidak mubazir, selaras untuk tidak membuang-buang makanan. Lantas apa yang bisa Anda dan keluarga lakukan?
Tentu dengan meminimalisir bahkan tidak menghasilkan sampah makanan lagi. Bob Blumer, pembawa acara Food Network dan duta Love Food, Hate Waste and Second Harvest, berbagi tips untuk mengurangi limbah makanan keluarga Anda, dengan cara berikut:
1. Buat Rencana
Cara pertama adalah dengan membuat dan merencanakan daftar belanja mingguan atau bulanan. Bila anak dan ayah memasukan barang-barang yang ingin dibelinya, minta mereka untuk bertanggung jawab atas barang tersebut, Moms. Artinya sanggup menghabiskannya.
ADVERTISEMENT
2. Perhatikan Porsi Makan
Moms, kadang anak, suami atau bahkan Anda sendiri sering lapar mata. Ambil ini itu, kemudian taruh piring, namun ujung-ujungnya tidak dihabiskan karena perut sudah kenyang. Bila sudah begini, tak jarang makanan tersebut akan berakhir di tempat sampah.
Untuk menghindari hal tersebut, cobalah, gunakan piring yang lebih kecil saat makan. Dengan begini Anda tidak akan sembarang menaruh semua makan di piring. Alhasil makanan yang terbuang juga bisa dikurangi.
3. Kreatif saat Memasak
Moms, jangan menyajikan menu yang itu-itu saja. Anda perlu kreatif agar seluruh anggota keluarga tidak bosan, serta demi menghindari makanan terbuang. Ini karena bisa saja anak atau pasangan tidak habis memakannya karena merasa bosan.
ADVERTISEMENT
4. Jangan Beli Makanan Terlalu Banyak
Saat Anda dan keluarga pergi ke supermarket atau pasar, maka kemungkinan besarnya melihat tawaran potongan harga, atau paket makanan dengan harga miring.
Tapi sebelum buru-buru membelinya, Anda harus yakin dan dapat memastikan bahwa makanan yang dibeli akan habis sebelum kedaluwarsa.
5. Periksa Suhu Kulkas
Cara selanjutnya adalah dengan memeriksa suhu kulkas di rumah. Pastikan kulkas berada di temperatur 37F. Sebab suhu dingin dapat mempertahankan kualitas makanan, baik buah, sayur dan daging.
6. Selamatkan Makanan
Beberapa makanan yang sudah tampak akan kedaluwarsa sering kali terbuang percuma. Maka dari itu, sebelum benar-benar basi, segera olah, Moms.
Misalnya, bila Anda melihat pisang yang sudah mulai lembek, coba buat menjadi smoothies. Daun bawang yang sudah mulai layu, bisa Anda campurkan ke dalam resep keluarga , seperti frittata, hingga tomat yang melunak bisa diolah jadi saus tomat untuk spaghetti.
ADVERTISEMENT
Nah, Moms, bila pada tahap awal Anda masih mendapati ada sisa makanan yang terbuang, Anda bisa mengubahnya menjadi kompos lho.
Caranya mudah! Cukup taruh sampah di wadah, kemudian tumpuk tanah, lalu taruh sampah dan tutup dengan tanah lagi, setelah itu siram dan tutup wadah selama 3 minggu.
Selamat mencoba, semoga berhasil!