Cara Mudah Pahami Label Kemasan pada Makanan

Ilustrasi susu dan makanan kemasan. Foto: Mark E. Gibson/Getty Images

Dalam beberapa tahun terakhir kesadaran untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti olahraga hingga makanan yang dikonsumsi, mulai meningkat di kalangan masyarakat. Ya Moms, salah satu hikmah pandemi COVID-19 adalah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan semakin besar.

Gaya hidup sehat yang mudah dilakukan untuk seluruh anggota keluarga adalah dengan makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan rutin berolahraga. Nah, menyinggung soal makanan bergizi, banyak ibu yang masih beranggapan bahwa semua makanan kemasan tidak baik bagi tubuh. Padahal ternyata tak semuanya demikian, Moms.

Menurut Corporate Nutritionist Nestle Indonesia Eka Herdiana, saat ini perkembangan teknologi sudah semakin pesat, termasuk dalam hal mengolah makanan. Kini tak semua makanan kemasan menggunakan bahan pengawet. Contohnya makanan fortifikasi untuk bayi dan susu UHT, keduanya adalah makanan kemasan yang tidak menggunakan pengawet dan aman untuk keluarga.

"Ini stigma yang harus sama-sama kita berikan edukasi kepada masyarakat luas, bahwa di masa yang saat ini teknologi sudah semakin maju, di mana sebenarnya makanan packaging bukan lagi bahan kimia," kata Diana dalam diskusi bertajuk 'Lanjutkan Semangat Kartini di Masa Kini' yang digelar di kantor Nestle Indonesia, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Lantas, bagaimana cara mengetahui apakah makanan yang dibeli aman atau tidak?

Pentingnya Membaca Label Makanan

Susu Bear Brand produksi Nestle. Foto: Shutter Stock

1. Pastikan makanan yang dibeli sudah lolos uji BPOM

"Kalau produknya sudah mendapatkan izin dari Badan POM itu sudah dipastikan bahwa apa yang mereka komunikasikan di dalam produknya atau di dalam packaging-nya, di labelnya, itu berarti sudah benar," ujar Diana.

2. Pahami komposisi produk

Moms, ternyata komposisi yang tertulis dalam label kemasan tidak hanya memberikan informasi apa saja yang terkandung dalam makanan tersebut, lho! Menurut Diana, bahan yang disebutkan di awal merupakan kandungan utama produk tersebut.

"Jadi kalau misalnya kita lihat nomor 1 sampai yang terakhir itu adalah urutan produk itu terbuat dari bahan apa," tutur Diana.

Contohnya jika hendak membeli susu, Anda perlu memastikan bahwa kandungan utama produk tersebut adalah susu, bukan gula, air, atau bahan lainnya. Jika produk tersebut kandungan utamanya bukan susu, biasanya namanya 'minuman yang mengandung susu' atau 'krimer dengan susu', dan sebagainya. Nah, di situlah pentingnya kita jeli saat hendak memilih produk yang akan dikonsumsi keluarga, Moms.

"Penting untuk membaca label pada pangan khususnya itu tadi, untuk mengetahui apa, sih, produk yang kita beli dan memastikan bahwa konsumen mendapatkan produk yang kualitasnya memang seperti yang dijanjikan oleh produsen," tutup Diana.

***

Dapatkan informasi terupdate seputar dunia parenting dan motherhood setiap hari hanya di Moms Update! Cari tahu informasi lengkapnya di media sosial kumparanMOM! Klik di sini.