Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Cara Optimalkan Video Game Agar Berdampak Positif Bagi Anak
21 Agustus 2023 11:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bermain video game seringkali menjadi pilihan utama anak untuk mengisi waktu luangnya. Ya Moms, bermain video game memang seperti pisau bermata dua. Di satu sisi bisa berdampak positif, namun di sisi lain bisa juga berdampak buruk bagi perkembangan anak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari WebMD, ada yang menyebut video game bisa meningkatkan pembelajaran, kesehatan dan keterampilan sosial anak-anak. Ada juga penelitian yang menyiratkan bahwa video game dapat menyebabkan gangguan tidur, kecanduan media dan perilaku kekerasan.
Anda perlu turun tangan apabila si kecil memiliki efek kurang baik setelah mereka mengenal video game ya. Idealnya orang tua turun tangan dan mengurangi intensitas mereka bermain video game ketika mereka mudah marah karena tak memainkan permainan kesukaannya atau marah karena sesuatu yang lain.
Amankah Video Game untuk Anak?
Para peneliti menyebut, asal kontennya sesuai, video game relatif aman untuk dimainkan anak. Meskipun penelitian sebelumnya menunjukkan bahaya, namun masih ada cara untuk melindungi anak Anda.
Ya, Moms, Anda dapat mencegah potensi bahaya dari video game dengan memantau dan membatasi apa yang mereka mainkan. Anda bisa mengajak mereka bicara tentang permainan apa yang bisa dimainkan dan berapa lama mereka boleh bermain. Beri mereka penjelasan secara perlahan.
ADVERTISEMENT
Membangun hubungan saling percaya akan membuat anak ingin berbicara dengan Anda. Mereka akan cenderung memberi tahu Anda bagaimana perasaan mereka tentang apa yang mereka alami. Dengan begitu, Anda bisa tahu kapan si kecil membutuhkan bantuan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang si kecil dan video gamenya. Anda bisa memperhatikan kepribadian mereka, situasi yang mereka hadapi dan motivasi mereka di balik bermain video game. Ini berperan dalam bagaimana mereka bereaksi terhadap kekerasan di layar.
Kendati demikian, video game bukan satu-satunya alasan seorang anak menjadi agresif. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, anak Anda mungkin kecanduan video game.
Ini bisa membuat mereka mudah tersinggung, berhalusinasi, mengalami sakit fisik dan berisiko kelebihan berat badan. Untungnya, penelitian menunjukkan bahwa banyak dari masalah ini dapat diselesaikan dengan membatasi atau menangguhkan permainan video game.
ADVERTISEMENT
Video game bagus untuk membantu anak-anak mengembangkan keterampilan memecahkan masalah. Anak yang bermain video game tak selalu menjadi sosok yang pemalas. Video game dapat memperkuat keterampilan kognitif anak. Serta dapat meningkatkan kapasitas anak untuk berpikir dengan banyak cara.
Sehingga dapat disimpulkan, video game bisa berdampak positif bagi anak asalkan orang tua bisa mengelolanya dengan bijak.