Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Anak mungkin saja tidak menjadi juara satu saat ikut lomba, ada mata pelajaran di sekolah yang sulit diselesaikan, atau tidak mendapat sesuatu yang dia harapkan, padahal sudah berusaha keras. Ya Moms, kegagalan mungkin jadi momen yang sangat menyakitkan bagi anak. Kegagalan bahkan bisa memicu anak untuk bersedih, cemas, punya rasa bersalah, bahkan rasa malu.
Padahal, bila dipandang sebagai sesuatu yang positif, kegagalan bisa jadi proses belajar anak untuk tidak patah semangat untuk menggapai hal yang diinginkan. Itulah kenapa, penting bagi orang tua untuk membantu si kecil dalam menghadapi kegagalan.
Apa yang Bisa Orang Tua Lakukan dalam Mendampingi Anak Menghadapi Kegagalan?
1. Jangan Langsung Memecahkan Masalah
Dikutip dari Business Insider, sebaiknya orang tua tidak langsung turun tangan saat anak menghadapi kegagalan anak. Terlalu sering membantu justru bisa membuat anak bergantung dan selalu mengandalkan kehadiran orang tua setiap kali ada kesulitan.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, ajari anak cara bertukar pikiran atau berdiskusi, sehingga mereka dapat memecahkan masalahnya sendiri. Dorong anak untuk bertukar pikiran dalam mencari solusi.
2. Bantu Anak Membuat Rencana
Jika ingin membesarkan anak-anak yang tangguh dan siap menghadapi tantangan hidup, si kecil perlu paham bahwa kegagalan adalah bagian alami dari perjalanan.
Sebagai gantinya, tetaplah tenang dan bantu anak untuk membuat rencana setelahnya. Jangan biarkan si kecil berlarut-larut dalam kesedihan. Tapi, dampingilah dalam membuat rencana ke depan, agar anak tak kehilangan arah, Moms.
3. Jangan Biarkan Anak Terjerumus ke Hal-hal Negatif
Anak-anak sering kali bersikap keras pada diri sendiri dan terjebak dalam pola pikir negatif yang menghambat kemampuan untuk bangkit kembali. Pastikan si kecil tidak melampiaskan rasa kecewa saat menghadapi kegagalan dengan melakukan hal-hal negatif.
ADVERTISEMENT
4. Uraikan Tujuan Sehingga Lebih Mudah Dikelola
Beberapa anak mungkin saja bisa jadi mudah menyerah karena merasa kewalahan oleh tugas yang tampak terlalu besar. Membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola dapat membantu mengurangi rasa cemas dan meningkatkan rasa percaya diri mereka.
5. Ajari Anak Mengatur Respons Mereka
Menarik napas dalam secara perlahan lalu mengembuskannya dua kali lebih lama membantu anak merasa lebih tenang dan tetap terkendali saat merasa kecewa atau mengalami masa sulit.
Dengan latihan yang cukup, anak-anak akan belajar untuk mampu mengelola emosinya sendiri. Hal ini dapat membuatnya lebih tenang saat masalah muncul.
Jadi, yakinkan ke anak bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya, melainkan bagian penting dari proses belajarnya. Dengan pendampingan yang penuh pengertian, anak akan belajar bahwa gagal itu adalah hal yang wajar terjadi.
ADVERTISEMENT