Cara Pakai Kalkulator Masa Subur

17 Februari 2020 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu sedang berpikir. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu sedang berpikir. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pernah dengar soal kalkulator masa subur? Kalkulator masa subur adalah alat untuk membantu kita mengetahui atau menghitung tanggal waktu subur dan ovulasi wanita.
ADVERTISEMENT
Apa gunanya? Dengan mengetahui waktu tersebut (masa subur), pasangan yang tengah merencanakan kehamilan bisa mengatur jadwal bercinta untuk meningkatkan peluang sang istri cepat hamil.
Tapi menggunakannya harus tepat, lho! Agar tak sampai salah menggunakannya, coba ikuti cara menggunakan kalkulator masa subur yang kumparanMOM rangkum berikut ini:

1. Ketahui siklus haid

Ilustrasi wanita sedang menghitung kalkulator masa subur dirinya Foto: shutterstock
Kalkulator masa subur baru bisa dipercaya bila Anda punya siklus haid yang teratur. Demikian diungkap dr. Dinda Derdameisya, SpOG dari Brawijaya Women & Children Hospital, Jakarta, kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Biasanya siklus haid yang teratur itu 28-32 hari. Tapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi lebih pendek seperti 21, atau lebih panjang yaitu 35. Tenang saja, itu masih tergolong normal.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan teratur atau tidaknya siklus menstruasi Anda, cobalah pantau dan tulis di catatan selama beberapa bulan ke depan. Disebut tidak teratur bila bervariasi setiap bulannya. Misalnya bulan ini 23, tapi bulan berikutnya 35.
Perlu diketahui, jika menstruasi Anda telat 2-4 hari, itu masih batas wajar. Namun bila lebih dari itu, kemungkinan Anda memiliki masalah kesuburan. Konsultasikan ke dokter kandungan, Moms.
2. Hitung periode masa subur
Ilustrasi bercinta di waktu subur wanita Foto: Shutterstock
Bila sudah dipastikan siklus haid Anda teratur, langkah selanjutnya adalah menghitung masa subur dan waktu ovulasi Anda.
"Sebagai contoh, jika wanita memiliki siklus menstruasi 28 hari, periode ovulasi biasanya terjadi pada hari ke-14, dan hari-hari yang paling subur adalah hari 12, 13, dan 14. Jika wanita memiliki siklus yang terhitung panjang, sekitar 35 hari antara periode, ovulasi terjadi pada hari ke-21 dan hari-hari yang paling subur adalah hari 19, 20, dan 21. Jika wanita memiliki siklus pendek, yakni 21 hari antara periode, ovulasi terjadi pada hari ke 7 dan hari-hari yang paling subur adalah hari 5, 6, dan 7," jelas dr. Ivan Sini SpOG, seperti dikutip dari laman resminya.
ADVERTISEMENT
Misalnya hari pertama haid terakhir (HPHT) Anda adalah 18 Januari 2020 dengan siklus haid teratur 28 hari. Maka, perkiraan ovulasi Anda ada di hari ke-14 dari HPHT, yakni 1 Februari 2020. Dan tanggal yang paling subur ada 2-3 hari sebelum ovulasi, yaitu ada di 30 dan 31 Januari 2020.