Cara Pastikan Kebutuhan Nutrisi Harian Anak Bisa Terpenuhi Setiap Hari

6 Desember 2021 18:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemenuhan nutrisi pada anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemenuhan nutrisi pada anak. Foto: Shutterstock
Kesehatan anak perlu menjadi prioritas utama orang tua, terlebih di masa pandemi seperti ini. Ya Moms, dengan tumbuh sehat dan bahagia, si kecil bisa aktif bereksplorasi untuk menggapai mimpi-mimpinya.
Agar tumbuh sehat dan bahagia, anak memerlukan asupan nutrisi yang cukup. Dalam acara IG Live bertajuk “Pentingnya Jaga Asupan Nutrisi Si Kecil agar tetap Aktif & Berenergi” (30/11), spesialis gizi anak, dr. Diana F. Suganda, M. Kes., SpGK mengatakan kebutuhan nutrisi anak terbagi menjadi dua: makronutrien dan mikronutrien. Keduanya harus terpenuhi dengan lengkap dalam jumlah yang seimbang.
Makronutrien adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang banyak seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Sementara mikronutrien, yaitu zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang kecil, seperti vitamin dan mineral. Jika mikronutrien belum terpenuhi, maka tumbuh kembang dan metabolisme tidak berjalan maksimal.
Agar tumbuh kembang anak optimal, dr. Diana memberikan beberapa tips untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian anak berikut ini.

Kata Dokter Soal Cara Penuhi Kebutuhan Nutrisi Harian Anak

1. Siapkan Makanan Bergizi Seimbang
Ilustrasi porsi makanan yang seimbang sesuai dengan 'Isi Piringku'. Foto: Shutterstock
Ada banyak kandungan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh anak, yaitu protein, elektrolit, kalsium, vitamin A dan D, serta vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B9 dan B12. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan porsi makan sesuai kebutuhan anak.
Untuk orang tua yang kebingungan menentukan porsi makan ini, dr. Diana memberikan tipsnya. “Sebetulnya cara paling adalah menggunakan panduan ‘Isi Piringku’ yang diberikan oleh Kemenkes. Pembagiannya adalah sepertiga untuk setiap karbohidrat, protein, dan sayuran,” ujarnya.
Memberikan makan yang sehat dan penuh nutrisi, dapat dimulai dari perkenalan pada berbagai jenis makanan. Penting juga untuk membuat variasi makanan setiap harinya ya, Moms. Dengan begitu, kebutuhan makronutrien dan mikronutrien terpenuhi, tapi anak tidak mudah bosan.
Apalagi di masa pandemi seperti ini, penting juga untuk memperhatikan asupan kalsium dan vitamin D untuk anak. “Fungsi vitamin D membantu penyerapan kalsium bagi tubuh. Ada banyak bahan makanan yang mengandung vitamin D, misalnya daging merah, telur, dan susu. Selain baik untuk daya tahannya, nutrisi tersebut juga membantu pertumbuhan tulang dan gigi anak” kata dr. Diana.
2. Atur Jadwal dan Variasi Makan
Makanan sudah disiapkan, tapi anak malah tidak mau makan? Untuk urusan ini, dr. Diana mengatakan bahwa penting untuk membuat jadwal makan yang teratur.
“Bentuk jadwal makan yang rapi. Ini jam makan pagi, siang, dan malam. Ini jamnya selingan, nih. Jadwal ini dibentuk harian, bulanan, tahunan. Sehingga dia tahu jadwal makannya. Kapan ia harus makan, kapan ia harus berhenti makan,” ungkapnya.
dr. Diana juga menekankan, variasi makanan harus diperkenalkan. Penelitian juga menjelaskan, anak bisa saja baru mau mencoba makanan baru setelah 15 hingga 20 kali percobaan. Jadi, jangan mudah menyerah jika makanan baru ditawarkan satu kali saja.
Cara lain yang bisa dilakukan agar anak lebih semangat saat proses makan adalah dengan mengajaknya terlibat dalam penentuan menu dan proses pembuatan makanan. Terlibat dalam menentukan makanan membuatnya merasa perlu menghabiskan menu yang telah dibuat. Dengan begitu, pemenuhan nutrisi anak tetap berjalan lancar.
3. Beri Camilan Nutrisi Tambahan
Ilustrasi pemenuhan nutrisi dengan meminum susu untuk memenuhi nutrisi anak. Foto: Shutterstock
Selain memberikan makanan pokok, Anda juga perlu memberikan si kecil camilan anak di sela-sela waktu makannya.
“Ngemil itu wajib. Jam camilan itu wajib,” tegas dr. Diana.
Namun dr. Diana menekankan, camilan yang diberikan bukanlah camilan yang sembarangan. Pastikan camilan yang Anda berikan bergizi, misalnya saja mengandung kalsium, vitamin, protein, vitamin dan mineral yang lengkap.
Selain memerhatikan jenis camilannya, penting juga untuk membuat jadwal ngemil. dr. Diana menjelaskan, jam tepat untuk anak ngemil di antara jam makan utama, seperti pukul 9 pagi, 3 sore, dan pukul 7 malam. Jam camilan yang tidak teratur bisa mengganggu pola makan utama anak.
Sebaiknya, masih kata dr. Diana, Anda menghindari memberikan chips atau makanan terlalu manis karena kurang baik untuk tubuh anak. Variasi makanan yang bisa diberikan misalnya homemade snack, jus buah, atau bahkan susu yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan si kecil seperti Milkuat Susu Cokelat Malt Milkuat Susu Cokelat Malt mengandung Calci-Malt. Dalam Milkuat Susu Cokelat Malt, terdapat kalsium, fosfor, vitamin A dan D, serta vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B9 dan B12, yang akan membantu anak lebih kuat dan berenergi saat beraktivitas.
Semua kandungan ini bisa membantu anak melengkapi nutrisi tambahan untuk tumbuh dan kembangnya. Milkuat Susu Cokelat Malt adalah camilan dengan rasa coklat yang nikmat dan pasti disukai anak.
Selain rasanya yang enak, Milkuat Susu Cokelat Malt juga sangat praktis dan bisa langsung diminum. Dengan harga Rp2.500 saja, susu dengan kadar gula yang lebih rendah ini anak tetap aktif menjalani harinya.
Yuk, dukung tumbuh kembang anak dengan melengkapi kebutuhan nutrisi tambahannya bersama Milkuat Susu Cokelat Malt. Anda bisa langsung mendapatkannya di warung terdekat, minimarket, official store Milkuat, Moms.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Milkuat.