Cara Perbanyak Air Ketuban saat Hamil

27 Desember 2023 18:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cara Perbanyak Air Ketuban saat Hamil.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Cara Perbanyak Air Ketuban saat Hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Air ketuban penting untuk perkembangan janin selama di dalam kandungan. Namun, tak jarang jumlah air ketuban di dalam kandungan tidak mencukupi. Padahal jumlah air ketuban yang tepat sangat penting.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Medical News Center, jumlah ketuban yang tepat sangat penting karena cairan tersebut membantu melindungi janin serta mengatur suhu sekitarnya. Cairan ketuban juga membantu mencegah masalah pada plasenta. Apabila tali pusat bermasalah, aliran oksigen dan nutrisi ke janin akan terganggu.
Kendati demikian, kadar cairan ketuban bervariasi pada setiap tahap kehamilan. Selama minggu ke 32–34, volume cairan ketuban bisa meningkat hingga 800 mililiter (ml) atau lebih. Dari minggu ke-34 hingga persalinan, cairan berkurang menjadi sekitar 400 ml.
Dokter menggunakan skala yang disebut indeks cairan ketuban (AFI) untuk memeriksa tingkat kesehatan cairan ketuban. Pengukuran AFI menggunakan satuan hitung sentimeter (cm). Skor AFI umumnya adalah 5–25 cm. Skor AFI yang lebih kecil dari 5 cm masuk kategori terlalu rendah. Dokter menyebut kondisi tersebut dengan istilah oligohidramnion.
ADVERTISEMENT

Cara Menambah Cairan Ketuban

Karena cairan ketuban yang tepat penting untuk perkembangan janin, artinya Anda perlu memastikan jumlah cairan tersebut sesuai dengan kondisi ideal. Berapa cara memperbanyak cairan ketuban, antara lain:
- Banyak Minum Air Putih
Cara termudah meningkatkan jumlah ketuban di rahim ialah dengan mencukupi kebutuhan air minum. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2002 mengamati 122 wanita hamil. Ditemukan bahwa wanita yang meningkatkan asupan airnya sekitar 2 liter, dalam 2 jam akan meningkatkan kadar cairan ketubannya.
- Suplemen
Sebuah studi tahun 2016 meneliti penggunaan suplementasi L-arginine untuk mengobati oligohidramnion ketika kadar cairan ketuban sangat rendah. Dalam penelitian tersebut, 100 ibu hamil dengan diagnosis oligohidramnion mengonsumsi 3 gram sachet L-arginine, tiga kali sehari hingga terjadi peningkatan kadar cairan ketuban.
ADVERTISEMENT
Studi tersebut menyimpulkan bahwa L-arginine dapat membantu mengobati oligohidramnion dengan meningkatkan kadar cairan ketuban.
- Istirahat Cukup
Dokter mungkin menyarankan lebih banyak istirahat di tempat tidur dan mengurangi aktivitas fisik untuk perempuan hamil dengan kadar cairan ketuban rendah.
- Amnioinfusi
Salah satu cara mengatasi rendahnya cairan ketuban yakni dengan amnioinfusion. Untuk pengobatan ini, dokter akan memasukkan larutan garam melalui leher rahim ke dalam kantung ketuban untuk meningkatkan kadar cairan.
-Persalinan Dini
Jika cairan ketuban turun terlalu rendah dalam tahap akhir kehamilan, dokter akan menyarankan persalinan dini. Mempercepat persalinan dapat membantu mencegah potensi komplikasi selama persalinan.
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Margo Basarab/Shutterstock

Kapan Harus ke Dokter?

Anda harus menemui dokter jika mereka melihat gejala kadar cairan ketuban tinggi atau rendah.
ADVERTISEMENT
Seorang dokter akan mengambil riwayat kesehatan untuk memeriksa kondisi yang sudah ada sebelumnya dan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan menggunakan USG dan mengukur jumlah cairan ketuban untuk memeriksa kadarnya.
Setelah dokter memeriksa kadarnya dan menemukan kemungkinan penyebabnya, mereka dapat memutuskan pilihan pengobatan terbaik.
Moms, jika Anda memiliki kadar cairan ketuban yang rendah menjelang akhir kehamilan yang sehat, Anda mungkin tidak memerlukan pengobatan apa pun. Dokter mungkin hanya melakukan pemantauan tambahan untuk mengawasi kadarnya, termasuk USG yang lebih sering.