Cara Pilih Bahan Teether yang Aman untuk Bayi

20 Januari 2021 11:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cara Memilih Bahan Teether yang Aman untuk Bayi Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Cara Memilih Bahan Teether yang Aman untuk Bayi Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Saat bayi mulai tumbuh gigi, mereka cenderung akan menenangkan gusinya dengan menggigit benda apa pun yang dipegang. Hal itu karena gigi yang akan tumbuh membuat gusinya terasa tidak nyaman, sehingga membuatnya rewel.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara untuk menenangkan bayi ketika tumbuh gigi adalah dengan memberikannya teether. Ya, teether bisa digigit oleh bayi untuk meredakan rasa gatal di gusinya, Moms. Biasanya, teether dimasukkan dulu ke kulkas agar dingin dan membuat bayi nyaman.
Namun jangan pernah sembarangan memberikan produk teether pada bayi ya, Moms. Anda harus memastikan bahwa bahan teether aman, sehingga kesehatan bayi tetap terjaga.

Cara Memilih Bahan Teether yang Aman untuk Bayi

Cara Memilih Bahan Teether yang Aman untuk Bayi Foto: Freepik
Jangan memilih teether yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti PVC atau vinyl, phthalates, BPA, latex, lead, antimony, dan cadmium. Sehingga sebelum memilih teether, pastikan merek yang akan Anda beli memiliki label 100 persen bebas PVC. Ini adalah cara terbaik untuk menjamin bahwa plastik tidak mengandung ftalat yang berpotensi berbahaya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, cek juga apakah teether sudah bebas dari BPA atau Bisphenol A, yaitu bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik. What to Expect melansir, biasanya bahan kimia ini akan bereaksi saat dipanaskan, sementara salah satu cara mensterilkan teether yakni dengan merebusnya menggunakan air panas.
Intinya, pastikan semua bahan yang sudah disebutkan di atas bebas dari teether yang akan Anda beli untuk bayi, Moms. Lalu, bahan teether apa yang aman untuk bayi?
Cara Memilih Bahan Teether yang Aman untuk Bayi Foto: Freepik
Pilih teether yang berbahan silikon yang sudah food grade 100 persen, artinya silicone yang digunakan sudah aman dan tidak beracun. Mengutip Mommy Bites, silikon food grade tidak mengandung BPA, timbal, kadmium, ftalat, PVC, lateks, dan tahan terhadap bakteri, fungus, dan mold.
ADVERTISEMENT
Kelebihan silikon, bisa didinginkan di kulkas jadi dapat menenangkan gusi yang sakit pada bayi saat sedang tumbuh gigi. Sehingga teether silikon bisa juga mengurangi pembengkakan gusi.
Cara Memilih Bahan Teether yang Aman untuk Bayi Foto: Freepik
Karet alam ini sama seperti silikon, tahan terhadap bakteri dan bisa menjadi bahan pendingin pada gusi. Teether berbahan karet alam juga merupakan bahan yang sehat untuk gigi dan mudah digenggam oleh bayi.
Namun, penting bagi Anda untuk memastikan bahwa bentuk teether yang diberikan kepada bayi memiliki pengaman, jadi tidak sepenuhnya masuk ke dalam mulut. Jika tidak, karet dapat menimbulkan bahaya tersedak yang serius.
Cara Memilih Bahan Teether yang Aman untuk Bayi Foto: Freepik
Teether yang terbuat dari bahan katun organik sangat mudah digenggam bayi dan dapat dengan mudah juga dicuci. Bahan ini bagus untuk bayi yang giginya belum tumbuh dan membutuhkan sesuatu yang ekstra lembut untuk digigit.
ADVERTISEMENT
Katun organik juga tidak beracun sehingga aman untuk gigi bayi tanpa perlu menyerap bahan kimia berbahaya. Jadi, Anda bisa memberikan bayi mainan kain kecil yang terbuat dari katun organik untuk melatihnya menggenggam dan memasukkan benda ke mulut tanpa khawatir.
Cara Memilih Bahan Teether yang Aman untuk Bayi Foto: Freepik
Lantas, bagaimana dengan teether yang terbuat dari kayu keras alami?
Kayu keras mungkin bukan bahan yang nyaman untuk digigit bayi yang sedang tumbuh gigi. Tetapi, ketahanan yang diberikan kayu keras akan membantu memperkuat gigi dan akarnya. Namun, teether kayu ini agak berisiko karena menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A, teether dari bahan kayu sulit dibersihkan.
"Kayu enggak bisa dibersihkan 100 persen karena ada serat-seratnya. Jadi iler-iler berkuman yang nempel akan berada di sana," kata dr Ariani.
ADVERTISEMENT
Sehingga sebelum membeli teether kayu, lebih baik pastikan dulu keamanannya ke dokter ya, Moms.