Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cara Sederhana Ajarkan Toleransi pada Anak
20 Februari 2018 15:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Perbedaan dalam hidup ini tak bisa dihindari. Begitu juga oleh anak. Apalagi kita hidup di Indonesia yang besar dan beragam.
ADVERTISEMENT
Itulah sebabnya, anak perlu diajarkan toleransi. Dengan mengajarkan toleransi pada anak, berarti kita membekali anak untuk dapat memahami, menghargai dan bekerjasama dengan orang lain.
Tentu saja ini penting sebagai modal anak kelak hidup dan bekerja dalam lingkungan masyarakat yang semakin terbuka. Bekal ini juga yang dapat membuat anak memperoleh kesempatan yang lebih luas dalam pendidikan, karier maupun berbagai aspek kehidupan lainnya.
Lalu bagaimana cara mengajarkan toleransi pada anak? Dikutip kumparanMom (kumparan.com ) dari Kids Health, berikut cara-cara yang bisa Anda coba:
Beri Contoh
Sebagai langkah awal, orang tua harus lebih dulu membiasakan diri untuk menghargai orang lain. Baik dari perkataan, sikap hingga perilaku sehari-hari.
Misalnya dengan tidak mengejek orang lain atau memberi komentar buruk pada mereka yang berbeda dengan Anda terutama di depan anak. Tunjukkan selalu sikap hormat dan saling mengasihi pada siapa saja tanpa melihat perbedaan yang ada.
ADVERTISEMENT
Seiring waktu, apa yang Anda lakukan akan terekam dan menjadi teladan bagi anak.
Hapus Stereotip
Tanpa Anda sadari, seringkali, stereotip muncul dalam percakapan sehari-hari ataupun tulisan-tulisan yang biasa keluarga Anda konsumsi.
Memang tidak semuanya buruk, karena terkadang stereotip membantu kita mengenal hal baru. Namun, Anda perlu memilahnya agar stereotip tak menyinggung, menyakiti atau merugikan orang lain.
Untuk itu, jelaskan baik-baik pada anak tentang stereotip yang belum tentu benar. Anda bisa mengatakan, "Tidak semua anak yang tinggal di sana nakal. Kita perlu mengenalnya terlebih dahulu" misalnya.
Ajak Diskusi
Anda bisa memancing pendapat anak tentang perbedaan yang ada di sekitarnya. Beri kesempatan anak mengutarakan keingintahuannya lewat pertanyaan-pertanyaan yang Anda diskusikan ke anak.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela percakapan itu, Anda bisa menyisipkan penjelasan bagi anak tentang makna dan mengapa perlu kita bersikap toleran. Anda bisa memakai beragam media, seperti buku cerita, dongeng, hingga video interaktif untuk menyampaikannya.
Dekatkan Perbedaan
Suatu waktu, Anda bisa membawa anak Anda ke lingkungan yang beragam. Misalnya, pertemuan yang dihadiri orang dari berbagai suku dan agama. Melihat mereka semua rukun, bisa menambah pemahaman yang berarti bagi sikap toleran anak Anda.
Libatkan Lingkungan
Alangkah lebih baik jika Anda bisa turut serta mengajak lingkungan anak menumbuhkan budaya toleransi. Mulai dari teman sebaya, para tetangga hingga pendamping belajarnya di sekolah.
Dengan begini, anakpun dapat semakin mudah dan terbiasa untuk bersikap toleran.
Anda punya pengalaman menarik saat mengajarkan anak Anda toleransi? Yuk, berpendapat di kolom komentar.
ADVERTISEMENT