Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, diare pada bayi juga dapat dilihat dari frekuensi buang air besar (BAB) dalam sehari. Saat bayi masih berusia di bawah satu bulan, ia biasanya akan BAB setelah menyusui atau mungkin lebih sering. Setelah melewati usia satu bulan, bayi biasanya akan BAB 3 – 4 kali dalam sehari. Setelah melewati usia dua bulan, biasanya bayi akan BAB sekali dalam sehari. Bayi disebut mengalami diare jika si kecil BAB 2 – 3 kali dalam sehari.
“Kotoran akan memiliki konsistensi encer dan buang air besar (BAB) akan terjadi lebih sering,” jelas Shaista Safder, MD, ahli gastroenterologi anak di Arnold Palmer Hospital for Children Orlando, Amerika Serikat.
Nah Moms, sebelum membawa bayi ke dokter, berikut ini cara rumahan yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi diare pada bayi.
ADVERTISEMENT
Cara Rumahan untuk Mengatasi Diare pada Bayi
1. Berikan Lebih Banyak Cairan
Menurut Rebecca Cherry, MD., ahli gastroenterologi anak di Rumah Sakit Anak Rady San Diego, Amerika Serikat, bayi yang diare rentan mengalami dehidrasi karena tubuhnya kehilangan cairan.
“Bayi dengan diare sangat rentan terhadap dehidrasi karena tubuh mereka yang kecil kehilangan cairan lebih cepat daripada anak-anak atau orang dewasa,” jelasnya.
Untuk itu, berikan lebih banyak cairan pada bayi, baik berupa ASI, air putih, maupun cairan oralit jika diizinkan oleh dokter.
2. Sediakan Makanan Sehat
Untuk bayi yang sudah memasuki tahap MPASI, berikan makan sehat yang dapat membantu mengatasi diare. Dr. Cherry menyarankan beberapa makanan yang bisa diberikan pada bayi dengan diare, yaitu daging tanpa lemak, daging ayam, oatmeal, roti gandum, dan biskuit bayi.
ADVERTISEMENT
3. Lindungi Kulit Pantatnya
Selain memperhatikan diarenya, Anda juga perlu melindungi kebersihan kulit bayi, terutama pada bagian pantat. Saat bayi diare, area tersebut akan sering terpapar kotoran yang jika tidak dibersihkan dapat menimbulkan masalah baru, seperti iritasi kulit dan ruam popok. Dr. Cherry pun menyarankan agar orang tua selalu mengganti popok bayi dan membersihkan area pantatnya menggunakan kain lap dan air hangat.
Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter?
Jika bayi menunjukkan beberapa gejala berikut ini, Anda perlu membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT