Cara Sederhana Cegah Anak dengan Autoimun Terpapar Virus Corona

16 Mei 2020 17:37 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak pakai masker Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak pakai masker Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, Anda perlu memastikan agar anak dan seluruh anggota keluarga di rumah tidak terpapar virus corona. Ya Moms, hingga kini kondisi pandemi corona di Indonesia masih terjadi, sehingga Anda tetap perlu waspada.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa golongan yang lebih rentan terpapar virus corona. Misalnya saja, orang lanjut usia, ibu hamil, ibu menyusui, serta seseorang yang sudah punya penyakit bawaan, seperti autoimun.
Melalui Instagram resminya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bila anak dengan penyakit autoimun memang lebih mudah terkena penyakit infeksi, termasuk COVID-19. Bahkan bila terinfeksi, gejala yang dialaminya bisa lebih berat.
Penyakit autoimun sendiri merupakan sekumpulan penyakit yang disebabkan oleh respons kekebalan tubuh yang justru menyerang diri sendiri, alhasil menyebabkan terjadinya kerusakan organ. Adapun contoh penyakit autoimun pada anak seperti: lupus, penyakit radang sendi pada anak atau juvenile idiopathic arthritis, penyakit radang otot pada anak atau atau juvenile dermatomiosystis, hingga skleroderma.
Ilustrasi anak sakit Foto: Shutter Stock
Tapi tenang, Moms, Anda tetap bisa kok melakukan upaya pencegahan agar anak tidak terinfeksi, dengan melakukan beberapa cara sederhana berikut ini:
ADVERTISEMENT
1. Pastikan anak beraktivitas di dalam rumah, termasuk saat melakukan olahraga yang sesuai dengan kemampuannya.
2. Menjaga kebersihan tangan anak. Caranya dengan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik dan dengan gerakan yang tepat. Bila tidak ada, Anda bisa memberikan cairan antiseptik, dengan durasi dan gerakan yang sama.
3. Hindari anak memegang wajahnya, termasuk mata, mulut, dan hidung, sebelum mencuci tangan. Ini karena tangan menjadi salah satu tempat yang paling banyak dihinggapi virus dan bakteri.
4. Bila sangat terpaksa harus keluar rumah, pastikan si kecil menggunakan masker kain dan melakukan physical distancing dengan menjaga jarak dengan orang orang lain setidaknya 2 meter.
Ilustrasi obat anak Foto: Shutterstock
Lalu, bagaimana dengan pengobatan si kecil yang selama pandemi ini mungkin jadi lebih sulit didapatkan? Moms, pengobatan anak tetap harus dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter dan jangan mengubah dosis obat sendiri, ya! Jadi, tetap berikan obat anak secara teratur, sajikan makanan yang bergizi seimbang seperti sayuran dan buah, serta pastikan anak mendapat istirahat yang cukup.
ADVERTISEMENT
Bila si kecil memiliki pengobatan khusus seperti pemberian steroid pulse, CPA atau obat khusus lainnya, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu mengenai jadwal pemberian dengan dokter yang merawat anak Anda.