Cara Selamatkan ASI Perah saat Banjir dan Mati Listrik

2 Januari 2020 17:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ASI perah Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ASI perah Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Banjir yang melanda beberapa wilayah di Jabodetabek sejak Rabu (1/1) hingga hari ini, Kamis (2/1) membuat PLN harus memadamkam arus listrik di daerah terdampak. Hal itu dilakukan untuk keamanan dan keselamatan masyarakat agar tidak tersengat listrik dan untuk keamanan peralatan instalasi listrik masyarakat dan PLN.
ADVERTISEMENT
Ketika mati listrik, ibu menyusui tentu cemas memikirkan nasib ASI perah miliknya yang ada di kulkas atau freezer. Apalagi bila ibu tidak bisa mengetahui kapan kira-kira listrik akan hidup kembali. Bagaimana bila ASI perah beku yang ada di kulkas itu mencair semua?
ASI perah di dalam kulkas Foto: Shutterstock
Moms, tak perlu panik, karena hal itu justru membuat Anda tidak bisa berpikir dengan tenang. Menurut F.B. Monika, seorang konselor menyusui dan La Leche League Leader (organisasi internasional nonprofit pendukung ASI-menyusui) dalam Buku Pintar ASI dan Menyusui, menjelaskan bagaimana cara menyelamatkan ASI perah di kulkas atau freezer saat listrik padam.
Setiap Anda membuka pintu freezer, suhu di dalam freezer akan berubah dan dapat mempengaruhi ASI. Bila tidak dibuka, selama listrik mati freezer akan tetap dingin untuk sementara waktu. Jadi jangan sering-sering dibuka ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Jika memungkinkan mendapat es batu, segera isi celah yang kosong dengan bongkahan atau kantong-kantong es batu, ice gel atau blue ice. Isi freezer dengan es batu dengan kondisi yang padat-rapat bisa membuat ASI perah tetap beku.
Ilustrasi mengukur suhu dengan termometer Foto: Shutterstock
Ukur suhu freezer dengan termometer. Termometer akan membantu Anda memantau suhu freezer selama listrik mati. Suhu yang diharapkan adalah kurang dari 4 derajat celsius. Bila listrik mati terjadi cukup lama hingga suhu di freezer mencapai 4 derajat, Anda perlu memindahkan segera ASI perah di dalamnya.
Bila terpaksa memindahkan atau membawa ASIP beku ke tempat lain, lakukanlah sesegera mungkin. Caranya, isilah cooler bag atau cooler box sepenuh mungkin dengan es batu, ice gel atau blue ice yang bisa berfungsi sebagai penahan panas. Kemudian, bungkus cooler bag atau cooler box dengan handuk atau selimut.
ADVERTISEMENT
Anda juga perlu memiliki rencana rumah teman atau kerabat yang mana yang paling dekat dari rumah Anda dan dapat dititipi ASIP bila ada kondisi seperti ini. Misalnya rumah teman atau kerabat yang memiliki genset.
Anda juga bisa menitipkan ASI perah di Ambubaba. Dalam kondisi banjir dan mati listrik seperti saat ini, Ambubaba menyediakan posko penyelamatan ASIP.
Saat ini posko baru tersedia di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jika Anda berminat, Anda bisa langsung menghubung kontak di bawah ini, Moms.
Ilustrasi ASI perah. Foto: Shutter stock
Jika ASIP telanjur mencair, jangan buru-buru dibuang, Moms! ASIP perah beku yang sudah mencair sempurna bisa tahan 24 jam. Prioritaskan untuk meminumkan bayi ASIP yang mencair terlebih dahulu. Selagi tidak menyusui langsung, Anda bisa kembali memerah ASI.
ADVERTISEMENT
Yang juga penting untuk diketahui, ASIP yang sudah mencair sempurna tidak boleh dibekukan kembali karena akan merusak kandungan nutrisi dalam ASIP.
Namun, bila ada ASIP yang akhirnya terbuang, relakan saja, Moms. Merelakannya akan membuat Anda terhindar dari stres. Ya, stres justru bisa mengurangi produksi ASI Anda.
Jadi, tetap semangat dan berpikir positif, agar produksi Anda tetap lancar, Moms.