news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cara Sistem Imun Tubuh Bayi Merespons Penyakit

21 Juli 2022 10:04 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi rewel karena sakit. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi rewel karena sakit. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sistem imun atau kekebalan berfungsi untuk melindungi tubuh dari paparan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Mengutip Baby Gaga, sistem ini sudah terbentuk sejak manusia berada dalam kandungan. Namun, karena rahim merupakan tempat yang steril, sistem kekebalan tidak digunakan. Sehingga, setelah bayi lahir, sistem kekebalannya melemah dan butuh waktu untuk berkembang seperti sedia kala.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, sembari menunggu sistem kekebalan tubuh bayi berkembang, orang tua perlu menjaga kesehatan si kecil agar tidak mudah sakit. Lantas, seperti apa sistem kekebalan tubuh bayi berkembang dan merespons penyakit? Simak penjelasan berikut ini.

Bagaimana Sistem Imun Tubuh Bayi Merespons Penyakit?

Ilustrasi bayi sakit Foto: Thinkstock
Selama ini, kita mungkin memahami bahwa penyebab bayi sakit adalah karena sistem kekebalannya masih dalam proses perkembangan untuk mendapatkan kekuatan kembali.
Faktanya, penelitian dari Universitas Columbia menunjukkan bahwa ada lebih banyak hal yang terjadi dengan sistem kekebalan tubuh bayi dalam merespons penyakit. Selain itu, tampaknya bayi memiliki sistem imun yang lebih kuat dari yang kita pikirkan.
Menurut penelitian, alasan sistem kekebalan bayi selalu dianggap lemah adalah karena hal itu dibandingkan dengan sistem kekebalan orang dewasa. Namun, para peneliti akhirnya menyadari bahwa perbandingan tersebut tidak benar-benar tepat. Mereka menemukan betapa kuatnya sel T dalam tubuh bayi, khususnya set T naif.
ADVERTISEMENT
Sel T naif merupakan sel yang belum pernah terkena penyakit sebelumnya. Para peneliti menemukan bahwa sel-sel tersebut mendeteksi virus lebih cepat dibanding sel T dewasa. Itulah sebabnya tubuh bayi lebih cepat mendeteksi penyakit daripada orang dewasa, sehingga bayi pun lebih mudah sakit.
Selain itu, sistem kekebalan bayi dirancang untuk menanggapi banyak patogen baru. Sehingga, sistem tersebut sebenarnya mungkin lebih kuat daripada sistem kekebalan orang dewasa dalam hal melawan penyakit.

Mengapa Masih Ada Bayi yang Sering Sakit?

Ilustrasi bayi sakit. Foto: aslysun/Shuttterstock
Meski sudah dijaga kesehatannya dan disebut memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, mengapa masih ada bayi yang sering sakit?
Nah Moms, dalam sistem kekebalan tubuh, bayi baru lahir hingga usia enam bulan memiliki antibodi dari ibu untuk membantu imun tubuhnya melawan penyakit. Ini sebagai efek dari sistem kekebalannya sendiri yang masih dalam tahap perkembangan, sehingga ia membutuhkan bantuan untuk melindungi tubuhnya dari penyakit.
ADVERTISEMENT
Setelah bayi melewati usia enam bulan, antibodi dari ibu perlahan akan menghilang dan sistem kekebalan tubuh bayi akan bekerja sendiri. Pada fase ini, sistem tersebut mungkin belum matang sepenuhnya, sehingga belum bisa maksimal dalam melindungi tubuh bayi dari penyakit. Itulah sebabnya bayi jadi sering sakit pada usia-usia tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menjaga kesehatan bayi dan melindunginya dari paparan penyakit, Moms. Dengan begitu, risiko bayi terkena penyakit dapat diminimalkan.