Cara Tepat dan Aman Membuang Obat-obatan Kedaluwarsa di Rumah

3 Juli 2022 16:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Belajar Memahami Obat-obatan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Belajar Memahami Obat-obatan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Punya obat yang sudah kedaluwarsa atau rusak karena disimpan terlalu lama di rumah? Nah Moms, jangan langsung dibuang begitu saja ke tempat sampah, ya. Sebab, obat-obatan yang dibuang sembarangan berpotensi disalahgunakan oleh oknum untuk dijadikan bahan pembuatan obal ilegal atau palsu.
ADVERTISEMENT
"Obat kedaluwarsa atau rusak sudah tidak memberikan efek terapi dan berpotensi memberikan efek samping yang tidak diinginkan jika digunakan. Karena itu Badan POM mengajak masyarakat belajar cara membuang obat kedaluwarsa, obat sisa, dan obat rusak dengan benar agar tidak disalahgunakan atau dimanfaatkan oleh oknum untuk membuat obat ilegal atau palsu,” ujar Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Penny Lukito, dikutip dari laman BPOM.
Nah, agar tidak salah, yuk Moms simak cara pembuangan obat yang tepat menurut BPOM dan Kementerian Kesehatan.
Ilustrasi obat-obatan yang harus dibawa ketika traveling. Foto: Shutter Stock

Obat Tablet, Pil, Puyer, Salep, dan Krim

1. Keluarkan obat dari bungkusnya,
2. Hancurkan obat agar bentuknya tidak utuh,
3. Campurkan obat dengan ampas kopi, tanah, atau bahan lainnya. Tujuannya, agar tidak dikonsumsi anak-anak, hewan peliharaan, atau dipungut pemulung,
ADVERTISEMENT
4. Simpan obat yang sudah dicampur dengan bahan lain ke dalam wadah yang bisa ditutup dan tidak tumpah. Misalkan botol plastik bekas, kaleng, atau wadah lainnya,
5. Buang wadah berisi campuran obat dan sudah tertutup rapat ke tempat sampah di rumah.

Obat Sirup dan Cairan

Anak minum obat. Foto: Shutterstock
1. Periksa endapan di bawah botol kemasan obat, apabila ada endapan atau obat sudah mengental, tambahkan sedikit air dan kocok sampai endapan larut,
2. Tuang larutan cairan obat ke dalam plastik,
3. Tambahkan ampas kopi, tanah, atau bahan kotor lainnya ke dalam larutan obat tersebut,
4. Tuang campuran obat ke wadah plastik yang ada tutupnya, lalu tutup sampai rapat
5. Buang kemasan berisi campuran obat ke tempat sampah,
ADVERTISEMENT

Obat Antibiotik

Antibiotik adalah jenis obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Maka dari itu, obat ini tidak boleh dibuang sembarangan, ya. Antibiotik apabila tidak dibuang secara tepat, berisiko mencemari lingkungan sekitarnya. Jika seseorang mengonsumsi air minum yang tercemar obat tersebut, bukan tidak mungkin ia bisa mengalami resistensi antibiotik. Jika terus menerus dikonsumsi maka dampaknya bisa fatal.
Buanglah obat antibiotik sesuai jenisnya seperti yang telah dijelaskan di atas, ya Moms.

Obat Inhaler atau Aerosol

Ilustrasi orang tua melakukan tindakan cuci hidung pada anak yang pilek. Foto: Shutter Stock
1. Obat dengan formulasi berbentuk inhaler atau aerosol harus dikeluarkan atau disemprotkan perlahan ke dalam air untuk mencegah tetesan obat memasuki udara.
2. Cairan atau padatan inhaler yang dihasilkan disimpan dalam wadah yang sesuai.
3. Pastikan wadah inhaler atau aerosol sudah kosong.
ADVERTISEMENT
4. Kemasan inhaler maupun aerosol jangan dilubangi, digepengkan atau dibakar karena mudah meledak.

Obat Sitotoksik atau Obat Antikanker

1. Obat sitotoksik atau obat antikanker harus dipisahkan dengan sediaan
farmasi lain dan disimpan serta dikumpulkan pada wadah khusus.
2. Wadah atau kontainer harus berdinding keras dengan dilengkapi plastik
berwarna putih atau coklat di dalamnya.
3. Diberi simbol sitotoksik dengan penandaan dan informasi jelas.
4. Obat antikanker atau sitotoksik pembuangannya harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan pemusnahan harus melalui metode enkapsulasi, waste inertization, sterilisasi, atau menggunakan insinerator suhu tinggi.
5. Obat antikanker atau sitotoksik tidak boleh dibuang ke IPAL atau dikubur di tanah secara langsung (kecuali sudah dienkapsulasi). Obat ini tidak boleh dihancurkan menggunakan autoklaf maupun gelombang mikro.
ADVERTISEMENT