Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dokter anak, dr. Richard Mario Lurshay, MD, menjelaskan di laman Mom Junction, kondisi ini bisa terjadi karena berbagai hal termasuk asupan kalori yang tidak mencukupi kebutuhan bayi, hingga rendahnya penyerapan pada sistem pencernaan si kecil.
Jika sudah begini, apa yang bisa ibu lakukan?
Cara Meningkatkan Berat Badan Bayi
Pantau pelekatan bayi
Tongue tie dan posisi menyusui yang tidak tepat kerap menjadi penyebab kegagalan pelekatan bayi. Hal ini bisa membuat si kecil tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembangnya. Jadi, pastikan si kecil melakukan pelekatan dengan benar saat menyusu dan mendapatkan ASI sesuai dengan kebutuhannya. Jika memang si kecil tampak memiliki masalah dengan pelekatan, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi.
ADVERTISEMENT
Pastikan bayi tetap terjaga saat menyusu
Menurut dr. Richard, bayi yang terjaga bisa menyusu selama 20 menit atau lebih pada satu atau kedua payudara di setiap sesi menyusui. Bayi yang tetap terjaga selama menyusu akan berkesempatan mendapatkan ASI hindmilk (lemak) di sesi akhir menyusui yang berperan dalam peningkatan berat badan si kecil.
Tingkatkan frekuensi menyusui
Bila ibu benar-benar khawatir soal berat badan bayi yang tak kunjung bertambah, Anda bisa coba meningkatkan frekuensi menyusui setiap harinya. Tapi, jika masalah justru terdapat pada suplai ASI yang kurang, pastikan Anda tetap terhidrasi, mengonsumsi makanan sehat, dan istirahat dengan cukup agar ASI lancar, Moms.
Tingkatkan asupan kalori
Mengutip Kids Health, penting untuk mendorong bayi mengosongkan satu payudara saat menyusu sebelum beralih ke payudara lainnya. Ini akan memastikan bayi mendapatkan hindmilk yang mengandung lebih banyak lemak daripada foremilk atau ASI yang muncul di awal sesi menyusui.
ADVERTISEMENT
Kemudian, jika bayi sudah memasuki masa MPASI, pastikan si kecil mendapat gizi seimbang setiap harinya. Itu artinya, bayi perlu mendapat asupan karbohidrat, protein, serta lemak. Selain itu, ibu juga tetap perlu memberikan ASI sesuai dengan permintaan si kecil. Sebab, ASI masih bisa membantu melengkapi kebutuhan asupan nutrisi bayi.