news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cara Ukur Tinggi Badan Anak di Rumah

19 Oktober 2021 10:57 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cara tepat mengukur tinggi badan anak di rumah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Cara tepat mengukur tinggi badan anak di rumah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pengukuran tinggi badan merupakan salah satu komponen kunci dalam mengevaluasi status kesehatan anak. Ya Moms, tinggi badan anak perlu diukur secara berkala.
ADVERTISEMENT
Itu lah kenapa selain menimbang berat badan, orang tua perlu memastikan anak juga diukur tinggi badannya setiap membawa si kecil ke posyandu atau dokter.
Mengukur tinggi badan anak secara berkala di rumah juga bisa, lho! Selama kita tahu apa saja yang perlu disiapkan dan bagaimana cara mengukurnya secara akurat.
Ilustrasi mengukur tinggi badan anak. Foto: Thinkstock
Kids Health melansir, untuk mengukur tinggi dan berat badan anak secara akurat, ada beberapa hal yang perlu disiapkan:
- Permukaan datar dan keras yang langsung menempel pada dinding tegak atau kepala tempat tidur untuk mengukur tinggi anak Anda saat mereka berbaring; atau
- Lantai datar tanpa karpet dan dinding tegak (sebaiknya tanpa alas tiang) untuk mengukur tinggi badan anak Anda saat mereka berdiri.
ADVERTISEMENT
- Penggaris lurus.
- Pita pengukur.
Untuk memastikan pengukuran yang akurat, pastikan untuk memeriksa di mana angka nol berada pada pita. Beberapa kaset mulai dari nol dan yang lain memiliki beberapa ruang awal.

Cara Mengukur Tinggi Badan Anak Usia di Bawah 2 Tahun

Ilustrasi mengukur tinggi badan anak. Foto: Shutter Stock
Jika anak masih bayi atau berusia di bawah dua tahun, tinggi badannya harus diukur saat si kecil berbaring. Pengukuran ini umumnya membutuhkan bantuan dua orang dewasa.
Bagaimana caranya?
1. Tempatkan anak telentang di permukaan yang rata dan kokoh. Untuk memudahkan, lepas pakaian anak. Lalu pastikan bagian atas kepala anak langsung menempel pada dinding datar atau sandaran tempat tidur.
2. Tahan kepala anak agar tetap lurus dan rata ke dinding, sementara orang lain membantu meregangkan kaki anak hingga lurus.
ADVERTISEMENT
3. Tempatkan pita pengukur pada permukaan datar tepat di samping anak. Bisa juga, menempelkan pita pengukur pada permukaan tempat anak berbaring.
4. Ukur jarak dari bagian atas kepala anak Anda ke telapak (tumit) kakinya. Baca dan catat tinggi badan hingga 0,1 cm terdekat.
Perlu diketahui Moms, mungkin ada perbedaan antara pengukuran tinggi saat berbaring dan tinggi saat berdiri hingga 2,5 cm.

Cara Mengukur Tinggi Badan Anak Usia 2 Tahun atau Lebih

Anak pendek belum tentu stunting Foto: Shutterstock
Jika anak sudah berusia dua tahun atau lebih dan dapat berdiri dan mempertahankan postur tegak saat bersandar pada dinding, pengukuran tinggi badan dapat dilakukan dengan posisi anak berdiri.
Caranya sebagai berikut:
1. Minta anak berdirikan di lantai yang datar dan tidak berkarpet dengan kaki rata, menyatu, dan menempel pada dinding vertikal. Sebelumya jangan lupa lepas sepatu, sandal dan kaus kaki anak, Moms. Lepaskan juga kuncir atau aksesoris rambut anak.
ADVERTISEMENT
2. Pastikan bagian belakang kepala, tulang belikat, bokong, dan tumit anak menempel ke dinding. Tapi karena bentuk tubuh anak berbeda-beda, bisa saja tidak semua titik tersebut di atas menyentuh dinding.
3. Pastikan kaki anak lurus, lengan berada di samping, dan bahunya sejajar. Pastikan anak berdiri setenang mungkin lalu minta lah anak Anda melihat lurus ke depan.
4. Tempatkan penggaris di atas kepala anak. Perhatikan baik-baik lalu beri tanda (misalnya dengan pensil) di bagian bawah penggaris bertemu dengan dinding.
5. Gunakan pita pengukur untuk mengukur dari dasar lantai ke pengukuran yang ditandai di dinding. Bila dirasa perlu, ulangi pengukuran untuk memastikan keakuratannya.