Cara Zaskia Sungkar Didik Anak Tunggalnya Agar Tidak Manja dan Egois

13 Juli 2024 12:03 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Exploring Wonderland yang digelar Tempo Scan Group di Summarecon Mall Bekasi. Foto: Dok. Tempo Scan
zoom-in-whitePerbesar
Exploring Wonderland yang digelar Tempo Scan Group di Summarecon Mall Bekasi. Foto: Dok. Tempo Scan
ADVERTISEMENT
Zaskia Sungkar telah menjadi seorang ibu dari putra, Ukkasya Muhammad Syahki, yang sudah berusia tiga tahun. Kehadiran Ukkasya dalam kehidupan Zaskia membuat ia ingin terus belajar menjadi ibu yang terbaik.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, istri Irwansyah itu mengakui sampai sekarang masih berusaha belajar parenting dari orang-orang di sekitarnya. Termasuk berguru ke sang adik, Shireen Sungkar, yang sudah terlebih dahulu memiliki tiga anak.
Di sisi lain, Zaskia punya sedikit keresahan tentang Ukkasya. Ia mengakui Ukkasya merupakan anak satu-satunya yang ada di rumah. Dan tidak ingin Ukkasya tumbuh menjadi anak tunggal yang manja, cenderung egois, dan sulit berbaur dengan orang-orang di sekitarnya.
"Ukkasya anak satu-satunya di rumah, takutnya jadi egois dan harus nurutin apa yang dia mau. Makanya aku masukkin dia ke preschool agar dia harus belajar sabar, antre, dan bahkan belajar mempertahankan apa yang dia punya," cerita Zaskia dalam acara Explore Wonderland yang diselenggarakan Tempo Scan Group di Summarecon Mall Bekasi, Jumat (12/7).
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang juga baru punya satu anak, mungkin juga pernah memiliki pemikiran yang sama. Lantas, apa yang bisa diajarkan dalam pengasuhan anak tunggal? Simak di bawah ini.

Tips Mendidik Anak Tunggal

Ilustrasi Ibu dan Anak Foto: Bangkok Click Studio/Shutterstock
Anggapan anak tunggal itu sangat manja, cenderung egois, merasa kesepian, sulit berbaur dan sulit berbagi dengan teman-temannya tidak sepenuhnya salah. Sebab, ada beberapa anak tunggal yang memang sulit bergaul atau pun berbagi dengan teman-teman seusianya karena ia terbiasa sendiri.
Bila Anda memiliki anak tunggal yang sedang berusia 3 atau 4 tahun, maka Anda bisa menghindari kejadian itu dengan pola pengasuhan yang tepat, Moms.
Pertama-tama Anda bisa mengajari anak keterampilan sosial dasar yang sederhana namun penting baginya, seperti memintanya berbagi mainan dengan teman-teman di sekitarnya. Mintalah anak berbagi dengan alasan yang logis dan bahasa yang ia pahami sesuai usianya.
ADVERTISEMENT
Misalnya "Nak, dengan berbagi maka kamu memberikan kesempatan bagi teman-teman yang lain untuk mencoba mainan baru yang belum pernah coba sebelumnya."
Bila berbagi masih sulit dilakukan oleh si kecil karena belum terbiasa, tawarkan pilihan kepadanya untuk main secara bergantian dengan teman-temannya. Kemampuan ini penting baginya untuk mengajarkan ia bahwa dalam kehidupan saling bertukar atau meminjam adalah hal yang normal.
Selain soal berbagi, ajarkan juga anak tentang aturan bermain bersama dengan teman-temannya. Hal ini dikarenakan anak tunggal mungkin mengalami kesulitan bermain. Sebab, ia dinilai kurang berpengalaman bermain dengan orang lain, dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki saudara kandung laki-laki atau perempuan di rumah.
Supaya kemampuan berbagi dan kemampuan bermain bersama dengan orang lain ini lebih dikuasai oleh anak, Anda bisa mendaftarkan ia ikut kelompok bermain atau menitipkannya di tempat penitipan anak sementara waktu. Bergaul dengan anak-anak lain dapat membangun kepercayaan sosialnya, lho!
ADVERTISEMENT
Namun, jika Anda belum tertarik untuk mengirim si kecil bergabung dengan salah satu grup ini, maka tak ada salahnya sering mengundang anak-anak lain ke rumah Anda untuk bermain dengan si kecil.