Cegah Campak dan Rubela, Imunisasi Lengkap Jadi Syarat Anak Masuk Sekolah

Imunisasi anak usia sekolah Foto: Shutterstock

Pemerintah lewat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini masih gencar untuk mengeliminasi penyakit campak dan rubela pada anak-anak. Salah satu strategi yang dilakukan adalah menjadikan imunisasi rutin lengkap sebagai prasayarat masuk sekolah. Seperti apa penjelasannya?

Ya Moms, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, Ph.D-KEMD dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Selasa (20/9) kemarin, menjelaskan bahwa kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) merupakan upaya peningkatan capaian imunisasi rutin lengkap.

Imunisasi rutin lengkap sebagai prasyarat masuk sekolah telah disepakati melalui koordinasi antara Kementerian Kesehatan, Kemendikbudristek, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.

"Imunisasi rutin lengkap sebagai prasyarat masuk sekolah, bila anak sudah masuk sekolah maka dia wajib mengikuti program vaksinasi Bulan Imunisasi Anak Sekolah untuk menjamin eradikasi secara nasional," kata Dante, seperti dilihat di YouTube DPR RI.

Ilustrasi vaksin untuk anak. Foto: Shutter Stock

Meski begitu, belum dirincikan lagi seperti apa implementasi dari kebijakan ini. Namun, lewat SKB 4 Menteri diharapkan nantinya anak wajib mendapatkan peningkatan status kesehatan lewat pemeriksaan status imunisasi peserta didik baru dan sekolah memfasilitasi pelaksanaan BIAS.

Koordinasi tersebut juga termasuk memastikan setiap sekolah memasukkan agenda BIAS sebagai kegiatan wajib Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan orang tua mau mengimunisasi anak mereka.

"Juga perlu dipastikan riwayat imunisasi anak didik sejak bayi sebagai data wajib bagi semua siswa dan melengkapi imunisasi anak yang belum lengkap," papar Dante.

Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah dan Sasarannya

Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah dan Sasarannya. Foto: Shutter Stock

BIAS merupakan program nasional yang meliputi pemberian imunisasi pada anak tingkat SD/MI sederajat yang dilaksanakan dua kali setahun. Yakni setiap Agustus untuk imunisasi Campak, Rubela, dan HPV. Sedangkan setiap November untuk imunisasi DT dan Td.

Sasaran usia peserta Program BIAS adalah peserta didik berusia 7 hingga 12 tahun. Dengan rincian:

Dengan catatan, vaksin HPV akan mulai diberikan merata secara nasional pada tahun 2023, Moms.

Pelaksanaan BIAS ini melibatkan sekolah dan puskemasmas. Sekolah berperan untuk melaporkan data peserta didik yang akan menjadi sasaran BIAS, melakukan advokasi dan sosialisasi kepada orang tua, dan memfasilitasi pelaksanaan imunisasi.

Penanggung jawab BIAS adalah guru UKS di masing-masing sekolah. Sementara puskesmas yang telah menerima data peserta didik yang jadi sasaran BIAS akan menyiapkan logistik vaksin yang diperlukan, beserta vaksinatornya.