Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perlu dipahami, anak juga bisa mengalami stunting jika ada masalah sejak masa kehamilan lho. Oleh karenanya, pencegahan stunting juga sangat penting dilakukan bahkan sejak sebelum ibu hamil.
“Stunting itu bisa dicegah dari 1000 hari kehidupan, artinya dengan pemantauan rutin sejak kehamilan dan rutin ke posyandu setelah kelahiran.,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin, Dr. dr. Rini Pratiwi, M.Kes., saat hadir dalam seminar gizi yang diselenggarakan Nestle DANCOW FortiGro pada Selasa (4/7).
Lantas, apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting sejak kehamilan?
Cara Mencegah Stunting Sejak Masa Kehamilan
Masa pra-konsepsi
Moms, pemenuhan gizi sejak masa pra konsepsi merupakan salah satu cara intervensi stunting yang bisa dilakukan sejak dini. Misalnya dengan mulai mengonsumsi makanan yang baik untuk kehamilan dan kesehatan rahim. Perawatan pra-konsepsi dengan dokter kandungan dapat memperbaiki status kesehatan calon ibu dan mengurangi faktor perilaku yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin di masa kehamilan nanti.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat seperti:
Masa Kehamilan
Masa Menyusui
Memilih Makanan Selama Kehamilan
“Yang dibutuhkan ibu hamil itu kecukupan nutrisi untuk ibu dan janin bukan sekadar kenyang. Jadi, memang ada banyak hal yang penting diperhatikan, makanan yang diawetkan, tidak matang, itu perlu dihindari,” lanjut Rini.
ADVERTISEMENT
Yang perlu dihindari
Sebaiknya ibu hamil dianjurkan bmenghindari makanan yang diawetkan karena biasanya mengandung bahan tambahan makanan yang belum tentu aman untuk ibu dan janin. Kemudian, makanan yang kurang matang juga bisa terkontaminasi kuman dan bakteri yang berbahaya bagi Anda, Moms.
Yang perlu dibatasi
Makanan yang mengandung kafein tinggi seperti kopi dan coklat juga sebaiknya dibatasi konsumsinya karena bisa meningkatkan tekanan darah. Sementara, makanan yang tinggi gas seperti nangka, kol, dan ubi jalar juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan perut dan ulu hati ibu hamil. Kendati demikian, makanan tersebut bukan tidak boleh dikonsumsi, melainkan dibatasi jumlahnya agar ibu juga bisa mendapatkan manfaatnya, ya.