Cepat Hamil dengan Memahami Siklus Masa Subur Pria

6 Januari 2022 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 9 Maret 2022 1:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cepat Hamil dengan Memahami Siklus Masa Subur Pria. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Cepat Hamil dengan Memahami Siklus Masa Subur Pria. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Rajin memperhatikan siklus masa subur karena ingin cepat hamil? Sudah tepat! Karena dengan mengetahui dan bercinta pada masa subur, peluang terjadi kehamilan lebih besar. Begitu juga sebaliknya, bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan bisa menghindari bercinta pada masa subur.
ADVERTISEMENT
Namun tahukah Anda, pria juga punya masa subur, lho! Memang, masa subur pria tidak seperti wanita yang bergantung pada siklus menstruasi.
Lantas, kapan dan seperti apa masa subur pria?

Fakta Soal Siklus Masa Subur Pria

Fakta Soal Siklus Masa Subur Pria yang bisa dukung usaha untuk cepat hamil. Foto: Shutterstock
Tidak seperti wanita yang masa suburnya jatuh dalam periode tertentu setiap bulan, masa subur pria jatuh memiliki siklus harian.
“Tidak seperti wanita punya siklus bulanan, pria memiliki siklus harian, di mana level testosteron dan hormon kesuburan lainnya meningkat paling tinggi di pagi hari,” papar Dr. Ralph Esposito, dokter Naturophaty dan ahli akupuntur, dikutip dari laman The Romper.
Kenapa pagi hari?
Sebab kualitas sperma sedang optimum setelah semalam tidur dan beristirahat. Pada saat itu pula, level hormon testosteron, hormon perangsang folikel, dan hormon pelutein meningkat tajam.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi bercinta di pagi hari untuk tingkatkan peluang hamil. Foto: Shutterstock
Oleh karena itu seks di pagi hari bisa jadi waktu favorit untuk pasangan yang sedang menanti kehamilan. Tak hanya meningkatkan suasana hati untuk beraktivitas seharian, namun juga memperbesar potensi pembuahan.
Meski begitu, banyak faktor eksternal yang perlu suami Anda perhatikan terkait kesuburan pria. Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, mengkonsumsi obat-obatan, obesitas dan berat badan berlebih, dapat mengurangi kualitas sperma.