Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Pengalaman hamil hingga melahirkan setiap ibu memang berbeda, unik dan menarik disimak. Salah satu selebriti Tanah Air sekaligus personel 'Be3' Cynthia Lamusu pun baru-baru ini menceritakan pengalaman melahirkan bayi kembar mereka, Ataya Tatjana Aisyah Putri dan Atharva Bimasena Saputra.
ADVERTISEMENT
Cynthia dan sang suami, Surya Saputra, menantikan kehadiran anak selama 8 tahun membina rumah tangga, Moms. Selama itu pula mereka bersabar hingga pada akhirnya memutuskan untuk mencoba melakukan program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF). Penantian panjang mereka pun berbuah manis dan mereka langsung diberikan kepercayaan untuk mengurus dua anak alias Cynthia hamil bayi kembar.
Bahagia tentu dirasakan oleh Cynthia dan Surya. Namun, sejak awal kehamilan ia sudah diberitahu oleh sang dokter terkait risiko yang akan didapat apabila hamil anak kembar. Belum lagi, ia hamil pada saat usianya menginjak 37 tahun sehingga rentan terkena berbagai risiko. Maka sejak awal kehamilan, perempuan berusia 42 tahun tersebut sangat menjaga kehamilannya, mempersiapkan mental, dan menyaring berbagai informasi seputar kehamilan.
ADVERTISEMENT
"Saya keluar rumah saja setelah 4 bulanan, setelah pengajian. Sudah habis itu jalan, itupun jalannya pelan-pelan sekali, asupan makanan dijaga, tingkat stres juga dijaga, hati dibikin senang sama suami pokoknya deh," kata Cynthia Lamusu dalam webinar bertema 'Optimalkan Imunitas Anak Kelahiran Caesar dengan Mikrobiota Sehat' yang dihelat Danone-Nutriclub belum lama ini.
Di trimester pertama dan trimester kedua, ia mengungkapkan kehamilannya berjalan dengan mulus. Namun memasuki trimester ketiga, ia mulai merasakan perubahan fisik, seperti kaki bengkak. Benar saja, Moms, pada saat melakukan pemeriksaan terdapat permasalahan pada pertumbuhan janin laki-lakinya. Pemilik nama Prilliany Cynthia Lamusu ini menuturkan bahwa berat badan bayi laki-lakinya tidak sebaik bayi perempuannya. Melihat kondisi yang dialaminya itu, dokter menyarankan Cynthia untuk rutin lakukan pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, bengkak kaki yang dialaminya semakin parah. Belum lagi ia juga mengalami preeklamsia, tekanan darahnya tinggi mencapai 170/199 mmHg. Lalu, dokter pun memintanya untuk dirawat di rumah sakit. Apabila keadaannya tak membaik, ia kembali disarankan untuk jalani operasi caesar.
Tips Cynthia Lamusu soal Persiapan Kehamilan
Selama hamil, Cynthia Lamusu mengungkapkan bahwa dirinya sangat percaya dengan apa pun rekomendasi dari dokter. Sebab, keputusan yang dibuat dokter tentunya baik untuk ibu maupun janin di dalam kandungannya.
Meski setiap orang tentu memiliki keinginan masing-masing, entah itu melahirkan secara normal maupun caesar, namun Cynthia menyarankan kepada ibu hamil di luar sana untuk tetap konsultasikan apa pun yang Anda rasakan kepada dokter kandungan.
ADVERTISEMENT
"Kita harus percaya 100 persen sama dokter. Karena apa yang dokter sarankan pasti itu sudah melihat kondisi ibu dan bayinya, dia lebih tahu. Ada beberapa faktor yang tidak memungkinkan kita melahirkan normal misalnya," pungkasnya.
Selain itu, dukungan pasangan atau suami dan juga keluarga juga sangat penting dalam kondisi seperti ini, Moms. Dukungan tersebut membantunya pulih lebih cepat setelah persalinan. Bahkan, produksi ASI-nya pun keluar dengan lancar.
"Keluarga, suami, orang tua memberikan support itu salah satu yang membuat faktor pendukung untuk recovery saya setelah operasi caesar jauh lebih cepat. Jangan lupa, mencari informasi seputar kehamilan juga penting," tutupnya.