Cerita Ibu: 5 Tahun Anak Saya Diculik Mantan Suami WN Filipina Tanpa Kabar

2 November 2024 19:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cerita Ibu: Angelia Susanto Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cerita Ibu: Angelia Susanto Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Angelia Susanto, seorang ibu 1 anak, tak menyangka bahwa Kamis (30/1/2020) akan jadi hari yang mengubahnya seumur hidup. Itu adalah hari di mana ia terakhir kali bertemu putra semata wayangnya, Enrico Johannes Susanto Carluen atau yang akrab disapa EJ.
ADVERTISEMENT
EJ yang kala itu usianya menginjak 6 tahun, diculik oleh ayah kandungnya, Teodoro Carluen alias Teddy, dari mobil jemputan sekolah. Teddy yang merupakan pria berkewarganegaraan Filipina ini merupakan mantan suami Angel.
Angel baru mendapat kabar penculikan itu pukul 14.00 WIB. Sopir jemputan sekolah tak langsung melapor karena EJ tidak menangis saat dibawa oleh Teddy, sehingga ia beranggapan tak ada yang salah.
“Saat Pak Sopir menceritakan kejadiannya, saya merasa kayak bakal mati saat itu juga. Karena ketika dia bilang itu mungkin mantan suami saya, dan kejadiannya seperti itu, itu mungkin benar. Dan itu yang sangat saya takutkan,” kata Angel dalam program Cerita Ibu kumparanMOM.
Terlebih saat itu Teddy dan keluarganya tak ada satu pun yang bisa dihubungi. Angel kemudian langsung menghubungi Kedubes Filipina di Jakarta dan lapor polisi. Sayangnya, CCTV di lokasi penculikan, yakni di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan, hanya bisa diakses maksimal setelah 3 jam sejak peristiwa terjadi. Sehingga mereka tak dapat menemukan petunjuk dari kasus ini.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, Angel berjuang mati-matian melakukan semua hal yang paling memungkinkan untuk menemukan EJ. Mulai dari ke KPAI, KemenPPPA, Kemenlu, Komnas HAM, DPR, berbagai selebriti, bahkan hingga mengajukan judicial review ke MK. Angel juga berhasil menemui Jokowi saat masih menjabat sebagai presiden. Bahkan tiap tahun ia mengecek ke Imigrasi, namun tak pernah ada riwayat perjalanan EJ maupun Teddy. Kedua paspor EJ, baik paspor Indonesia maupun paspor Filipina juga masih ada di tangannya dan sengaja tidak diperpanjang agar tidak bisa melintasi perbatasan.
Sayangnya semua upaya tersebut belum menemukan titik terang. Terakhir, ia sedang berusaha mengajukan red notice untuk Teddy agar di mana pun keberadaannya bisa terlacak Interpol.

Sempat Komunikasi dengan Adik Mantan Suami

Angel dan EJ Foto: kumparan
Sebulan sejak EJ menghilang, Angel sebetulnya sempat berkomunikasi dengan adik Teddy yang tinggal di Toronto, Kanada. Saat itu, Angel diminta untuk membatalkan perceraian dan mentrasfer uang sebesar USD 100 ribu.
ADVERTISEMENT
Adik Teddy juga mengeklaim EJ dan ayahnya berada di Kanada. Namun ia tidak memberi akses komunikasi sama sekali, bahkan tidak pernah mengirimkan video atau pun rekaman suara EJ, sehingga Angel meragukan pernyataannya.
“Masuk Kanada itu kan sangat ketat, dia mau pakai dokumen apa? Kalau pakai dokumen palsu pasti akan sulit sekali. Dia juga nggak kerja, bagaimana caranya mau masuk Kanada?” tutur Angel.

Kekhawatiran Akan Kondisi EJ

Angel berpisah dengan Teddy karena ia menjadi korban KDRT selama bertahun-tahun dan tidak pernah diberi nafkah. Ia tak membayangkan bagaimana kondisi EJ jika diasuh oleh Teddy yang selama ini begitu temperamental.
“Saya takut sekali EJ dikasarin atau diomelin atau kalau dia marah sama saya, terus dia lampiaskan itu ke EJ,” kata Angel sambil meneteskan air mata.
ADVERTISEMENT
Angel mengaku pernah mendapat kabar dari temannya bahwa nama EJ disebut di Departemen Forensik di suatu daerah di pelosok utara Filipina. Mendengar nama Departemen Forensik, tentu pikiran Angel ke mana-mana. Namun ternyata setelah ia kroscek, departemen tersebut hanya berusaha membantu mencari EJ.
Kekhawatiran lainnya, jika memang EJ dibawa keluar dari Filipina, kemungkinan terbesarnya melewati jalur tidak resmi, yakni via Manado, Davao, Mindanao. Namun itu adalah jalur yang sangat berbahaya bagi siapa pun yang melintasinya.
“Tapi itu kan jalur perang. Apakah anak saya masih ada? Apakah mereka berdua masih ada? Apakah mereka sengaja, mereka nggak mau kasih tahu saya?” ujar Angel yang tak kuasa menahan tangis.

Parental Abduction is Real

Salah satu yang Angel perjuangkan dalam pencarian untuk bertemu EJ, adalah mencari dasar hukum agar penculikan anak, meski dilakukan oleh orang tuanya sendiri, bisa dipidana. Itu juga lah yang ia bersama 5 ibu lainnya berhasil perjuangkan di MK.
ADVERTISEMENT
Meski MK menolak gugatan untuk mengubah frasa ‘barang siapa’ dalam pasal penculikan yang diajukan, namun ditegaskan bahwa penculikan anak, meski dilakukan oleh orang tua kandung, tergolong pidana. Aturan serupa juga sudah lama diterapkan di negara-negara lain, terutama di Amerika.
Kini, meski sudah hampir 5 tahun perjuangan Angel mencari EJ belum ada titik terang, tapi ia tak pernah menyerah. Segala hal yang mungkin untuk dilakukan demi mendekatkannya pada EJ, tak ragu akan ia lakoni.
“Saya nggak boleh mati tanpa EJ tahu bahwa mamanya nggak pernah berhenti mencintai dia. Karena saya yakin pasti dibilang ke EJ bahwa mamanya nggak cari dia,” kata Angel.
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah Indonesia dapat membantunya menemukan EJ. Di pemerintahan Prabowo Subianto, ia berharap
ADVERTISEMENT
Kini, ia berharap besar pada pemerintahan Prabowo. “Saya hanya warga negara Indonesia biasa. Kepada siapa lagi saya harus meminta pertolongan kalau bukan ke pemerintah Indonesia, Pak,” tutup Angel.