news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Ibu: Anugerah Kehamilan di Tengah Duka Kehilangan Anak Pertama

31 Maret 2023 19:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sufintri Rahayu, Corporate Affair Director Nestle Indonesia.  Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sufintri Rahayu, Corporate Affair Director Nestle Indonesia. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Ibu mana yang tak berduka saat menyaksikan langsung anaknya mengembuskan napas terakhir? Ya Moms, itulah yang dialami Sufintri Rahayu, Corporate Affair Director Nestle Indonesia, saat anak pertamanya yang kala itu berusia 2 tahun meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
“Jadi pada saat itu, I was really there, ketika anak saya sakaratul maut, dan dia memanggil, ‘Bun, saya capek’ gitu, dan akhirnya I know the minute after that she was gone,” kata ibu yang akrab disapa Fifin itu dalam program Cerita Ibu kumparanMOM.
Anak pertama dan suami Fifin. Foto: Dok. Pribadi
Fifin lantas menceritakan perjuangannya hingga akhirnya hamil. Sejak menikah di usia 35 tahun, Fifin tidak langsung hamil. Oleh karena itu ia dan suami melakukan berbagai program kehamilan dan akhirnya berhasil hamil.
“Karena saya pada saat itu masih bekerja dengan sangat giat dan memang mungkin dari Yang di Atas juga, (anak) saya lahir prematur dan ada organ pencernaan yang belum matang,” katanya.
Dokter lantas memutuskan untuk operasi, beberapa saat setelah lahir. Operasi masih terus berlanjut hingga usianya 2 tahun dan akhirnya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Of course it's like thunder in the middle of the day. Buat saya, there is no reason for me to live again at that moment,” katanya.
Setelah 40 hari kehilangan anak, Fifin baru menyadari ia telah hamil 3 bulan. Baginya, kehamilan anak kedua ini merupakan rainbow baby. Istilah rainbow baby mengacu pada bayi yang terlahir setelah ibu kehilangan anak sebelumnya. Fifin menyebut, bayi yang dititipkan untuk menguatkan ibu yang sedang kehilangan.
“Jadi pada saat itu I have the one single reason, strong reason for me to live adalah untuk bisa membesarkan anak saya, Kian, dan saya harus bahagia karena pada saat saya sedih itu, saya sudah dititipkan sesuatu yang besar, dan tentunya saya merasa, saya harus jadi orang baik terus, karena saya ingin bertemu lagi dengan anak saya di surga nanti,” tuturnya.
ADVERTISEMENT

Menyeimbangkan Peran Sebagai Petinggi Perusahaan dan Ibu

Corporate Affair Director Nestle Indonesia, Sufintri Rahayu, di sela pekerjaan. Foto: Dok. Pribadi
Bagi Fifin, menjalani peran sebagai wanita karier dan sebagai ibu sekaligus istri adalah pilihan terbaik dalam hidupnya. Dengan melihat ibunya bekerja, ia sekaligus menanamkan pemahaman pada anak bahwa salah satu hal yang perlu dilakukan dalam hidup adalah bekerja. Fifin menilai, hubungan antara ibu dengan anak tak hanya bisa dinilai dari kuantitas pertemuannya, namun lebih pada kualitas pertemuan.
“Saya selalu percaya bahwa work life integration is the best, jadi buat saya, keluarga saya, suami dan anak saya itu adalah bagian dari kehidupan saya, di mana termasuk di dalamnya ada elemen bekerja dan juga bersama dengan mereka,” katanya.
Corporate Affair Director Nestle Indonesia, Sufintri Rahayu, bersama keluarga. Foto: Dok. Pribadi
Fifin bercerita, anaknya yang masih berusia 7 tahun hampir setiap hari mengantarnya ke mobil saat akan berangkat kerja, dan bertanya kapan akan pulang. Hal itu tak lantas membuatnya tidak konsentrasi saat bekerja, sebaliknya, justru lebih produktif. Ia juga menanamkan pada anak bahwa seseorang harus bertanggung jawab pada tugasnya, baik bekerja maupun belajar.
ADVERTISEMENT
Knowing that someone is waiting for me, sehingga i make my work very productive, apa yang harus saya lakukan saya kerjakan dengan cepat, tepat, dan tangkas, sehingga saya bisa pulang dan punya waktu untuk anak saya," ujarnya.
Fifin mengaku, kondisi ini kerap membuatnya merasa tidak cukup baik bagi anak. Namun, perasaan ini justru membuatnya terus belajar semakin baik menjadi seorang ibu dan istri.
Agar ikatan (bonding) dalam keluarga semakin kuat, tak jarang ia bersama suami dan anak menghabiskan waktu libur bertiga, tanpa ditemani sopir dan pengasuh anak.

Perusahaan Mengakomodir Parenting Suami-Istri

Corporate Affair Director Nestle Indonesia, Sufintri Rahayu, saat bersama rekan kerja. Foto: Dok. Pribadi
Fifin merasa beruntung karena tempat ia bekerja, Nestle, mengakomodir kebutuhan karyawan dan keluarga. Salah satunya adalah memberikan cuti melahirkan tidak hanya untuk ibu, tapi juga ayah.
ADVERTISEMENT
"Di mana the main idea itu adalah bahwa anak itu bukan punyanya ibu saja, tetapi juga punyanya bapak, dan sama-sama di saat baru melahirkan dan saya merasa itu sangat painful, itu harus didampingi oleh seorang suami," tutupnya.
------
Dapatkan informasi terupdate seputar dunia parenting dan motherhood setiap hari hanya di Moms Update! Cari tahu informasi lengkapnya di media sosial kumparanMOM! Klik di sini