Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Cerita Ibu: Hamil di Usia 40 Tahun, Saya Alami Berbagai Masalah Kesehatan
3 Maret 2022 19:19 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada trimester pertama kehamilan, ia didiagnosis mengalami infeksi saluran kemih. Kemudian, di usia 32 minggu kehamilan, Hb-nya mendadak rendah. Di usia 35 minggu kehamilan, BB janinya terdeteksi rendah.
Meski sempat mengalami beberapa masalah kesehatan selama hamil, Fita bisa melahirkan dengan lancar. Bahkan, berat janin yang sebelumnya rendah, bisa ia tingkatkan di akhir-akhir masa kehamilan. Ya Moms, Fita melahirkan anak dengan berat 3515 gram.
Cerita Ibu Fita ini pun mendapat banyak tanggapan. Mayoritas, memberi semangat dan jadi optimis bisa melahirkan dengan lancar meski hamil di atas usia 35 tahun.
"Bismilah.. Semoga saya dan janin saya akan baik2 saja.. Terima kasih motivasi nya.. 😢," kata akun _lioneladam_.
"Saya ini umur 40th, dan suami pingin menambah momongan.. saya merasa bingung, apa aman utk saya yg sdh kepala 4 untk menambah momongan lg ??," ujar ola_ursula81.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja yang perlu dilakukan agar ibu yang berusia 40 tahun seperti Fita bisa menjalani kehamilan dengan lancar?
Tips Jalani Kehamilan Sehat untuk Ibu di Usia 40 Tahun
Dilansir BabyCenter, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa ibu yang hamil di atas 35 tahun atau 40 tahun, berisiko lebih tinggi mengalami beragam komplikasi. Misalnya saja, bayi di dalam kandungan tidak tumbuh dengan baik, mengalami plasenta previa, komplikasi tekanan darah preeklamsia, solusio plasenta, atau bahkan bisa menyebabkan keguguran.
Meski begitu, karena kemajuan teknologi seputar kesuburan, kehamilan, dan persalinan, sangat mungkin untuk hamil dan melahirkan bayi dengan aman di usia 40 tahun, Moms. Namun, kehamilan setelah usia 40 tahun tetap saja dianggap berisiko tinggi.
ADVERTISEMENT
Untuk wanita berusia di atas 35 tahun dan ingin hamil, kemungkinan Anda harus menjalani tes tambahan. Dikutip dari buku 'Anti Panik Menjalani Kehamilan' oleh Tiga Generasi, hal penting yang tak bisa diabaikan adalah mengecek kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh.
Pastikan Anda memantau kesehatan--baik sebelum memutuskan menyiapkan kehamilan hingga benar-benar menjalaninya. Jangan lewatkan kontrol rutin sesuai anjuran dokter ya, Moms. Periksa tekanan darah Anda, cek pula diabetes gestasional, hingga gen sejak dini. Dokter biasanya juga akan meresepkan vitamin pranatal yang mengandung asam folat untuk mencegah kemungkinan cacat saraf pada bayi dalam kandungan.
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Muhammad Fadli, SpOG, kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sejak trimester pertama agar ibu hamil dan janin bisa sehat sehat. Mulai dari cukup tidur, jaga hidrasi tubuh ibu hamil dengan minum 2,5 liter-3 liter tiap hari, lakukan olahraga yang aman dan ringan dan pastikan kebutuhan nutrisi ibu hamil terpenuhi.
ADVERTISEMENT
Hindari konsumsi nikotin atau alkohol agar fisik Anda tidak mengalami potensi gangguan, Moms.
Yang juga tak kalah penting, tepislah segala kekhawatiran dan ketakutan yang tidak jelas. Selain mengusahakan yang terbaik secara fisik, Anda pula perlu selalu berpikir positif agar tidak stres atau bahkan depresi yang justru bisa mengganggu kehamilan Anda.
====
Yuk, baca lebih banyak #CeritaIbu yang inspiratif di Instagram @kumparanmom. Atau ingin ikut berbagi cerita? Bisa, Moms! Kirimkan saja cerita Anda lewat DM Instagram @kumparanmom.